jpnn.com, SURABAYA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berpesan kepada para mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) agar terus adaptif dan inovatif dengan segala perubahan.
Menurut Ida, sikap adaptif dan inovatif diperlukan agar bisa menjawab tantangan di era digital dan bonus demografi yang ada.
BACA JUGA: Menaker Ida Dorong PPNI Menerapkan Standar Kompetensi Kerja
"Teruslah belajar, bertumbuh, dan berkembang dengan memanfaatkan segala media untuk meningkatkan kompetensi dan skill agar tidak tertinggal di era digital ini,'' ujar Menaker Ida.
Teruslah mengembangkan soft skills dan budi pekerti yang baik karena kedua hal ini merupakan modal keberhasilan di dunia kerja selain kompetensi yang mumpuni.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong BLK Ternate Kembangkan Kualitas SDM
Menaker menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada acara Wisuda dan Pelantikan Lulusan Program Diploma, Sarjana, dan Profesi Tahun Akademik 2021-2022 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya di auditorium lantai 9 Unusa Tower Kampus B Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/2).
"Manfaatkanlah semua kesempatan dan program yang ada, termasuk yang sudah disediakan pemerintah," ucapnya.
BACA JUGA: Menaker Ida dan Mendagri Malaysia Bahas Skema Perlindungan PMI Sektor Domestik
Menaker mengatakan, Kemnaker saat ini menyediakan platform dan aplikasi Siapkerja yang merupakan ekosistem digital pelayanan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terintegrasi, yaitu Skillhub, Sertihub, Karirhub, dan Bizhub.
Dengan mendaftar aplikasi ini, pendaftar di antaranya bisa melihat banyak lowongan pekerjaan dan mendaftar pelatihan untuk meningkatkan skill dan kompetensinya.
Pada kesempatan itu, dia berharap banyak lulusan Unusa yang bisa menjadi entrepreneur yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
"Dengan kerja keras dan ilmu yang telah diperoleh, saya optimistis Anda semua lulusan Unusa akan menjadi motor pembangunan bagi Indonesia di era bonus demografi dan revolusi digital," ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi