jpnn.com, JOMBANG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong para santri untuk memperkuat diri dengan teknologi dan informasi.
Menurut Ida, keterampilan ini berperan besar membangun kehidupan yang mandiri serta menjadi alat pendukung untuk berdakwah.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Forum G20, Posisi Strategis Bagi Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida dalam Wisuda Amtsilati di Pondok Pesantren As-Sa'idiyyah 2 Bahrul Ulum, Jombang, Minggu (6/2).
Menurut Menaker, kemajuan teknologi dan informasi telah membuka ruang baru dalam berdakwah. Karena itu, para santri harus mampu memanfaatkan ruang tersebut sebagai salah satu media dakwah.
BACA JUGA: Kemnaker Sukses Gelar Rangkaian Webinar LKP, Anwar Sanusi Beri Apresiasi
Selain berdakwah, kemajuan teknologi dan informasi harus dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan diri.
Sebab, jenis pekerjaan di masa depan sangat berkaitan dengan teknologi dan informasi.
BACA JUGA: Menjaga dan Melindungi Anak Pekerja Migran, Kemnaker Bangun 450 Desmigratif
"Ini tantangan kita. Karena kemajuan teknologi tidak menunggu orang tidak siap. Kemajuan teknologi mengharuskan kita selalu siap," ujarnya.
Menaker menambahkan, untuk membantu para santri memiliki keterampilan yang mumpuni, pihaknya telah membangun program BLK Komunitas.
Lembaga pelatihan vokasi ini didirikan di lembaga pendidikan keagamaan non pemerintah seperti pesantren.
Sejak 2017 hingga 2020, Kemnaker membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan.
Saat ini, cakupan program BLK Komunitas telah diperluas dengan melibatkan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB).
Menurut Menaker Ida, penguatan keterampilan, khususnya di bidang teknologi dan informasi, mutlak diperlukan. Perubahan dunia kerja semakin cepat akibat era digitalisasi dan pandemi Covid-19.
"Kuasai teknologi dan informasi. Kalau tidak, kita ketinggalan zaman," ujarnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi