jpnn.com, HONG KONG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan pertemuan sekaligus jamuan makan malam dengan para diaspora Indonesia, bertempat di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.
Acara tersebut dilaksanakan di sela kunjungan kerja Menaker Ida Fauziyah ke negara tersebut.
BACA JUGA: Perjuangkan Hak PMI, Menaker Ida Usul Kenaikan Upah Minimum ke Pemerintah Hong Kong
Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya menyampaikan Hong Kong merupakan wilayah favorit Pekerja Migran Indonesia (PMI) setelah Taiwan.
Berdasarkan data pada Juni 2023, ada sekitar 33.625 PMI yang bekerja di Hong Kong.
BACA JUGA: Menaker Ida Minta P3MI Perluas Peluang Kerja Bagi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
"Jumlah tersebut tidak hanya memperlihatkan tingginya minat PMI untuk bekerja di Hong Kong, namun juga minat pemberi kerja terhadap PMI," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Rabu (2/8).
Menaker Ida juga mengungkapkan PMI yang berada di negara penempatan, memberikan sumbangsih yang banyak bagi Indonesia, baik dalam bidang diplomasi, bidang ekonomi, hingga aspek sosial.
Menurutnya, banyak PMI yang berhasil mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri untuk mengembangkan kapasitasnya.
Dalam konteks keagamaan, kata Menaker Ida, mencari nafkah di perantauan mampu menjadi penopang kehidupan keluarga yang menjadi ibadah tak ternilai.
"Milikilah sasaran kerja yang jelas dan terukur, dan memiliki keyakinan bahwa semua masalah, sebesar dan serumit apapun pasti ada solusinya," pesan Menaker Ida Fauziyah.
Menaker mengingatkan para PMI untuk selalu pandai menjaga diri, selalu cermat memahami rambu-rambu yang ada, mengenali hukum setempat, dan menjauhi hukumannya.
PMI juga dipesankan agar selalu menumbuhkan sikap yang berani bertanggung jawab dalam melangkah dan bekerja.
"Tetaplah terus belajar dan terampil dalam memperluas jaringan pertemanan yang saling membantu dan membangun," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi