Menaker Ida Fauziyah Pastikan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Terus Dioptimalkan

Senin, 04 Desember 2023 – 16:43 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri pembukaan Konferensi Nasional dan Kongres VII Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di Jakarta, Senin (4/12). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan pemerintah terus berupaya melakukan optimalisasi perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dengan memangkas masalah yang terjadi di lapangan, mulai dari tahap perekrutan hingga kembali ke tanah air.

Menaker Ida menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pembukaan Konferensi Nasional dan Kongres VII Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di Jakarta, Senin (4/12).

BACA JUGA: Kemnaker Gelar Naker Award 2023, Anugerahi Sejumlah Gubernur dan Perusahaan, Berikut Daftarnya

Dia juga menyampaikan Kemnaker baru-baru ini telah mengeluarkan revisi Permenaker tentang Jaminan Sosial bagi Pekerja Migran Indonesia, yaitu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2023.

Dia berharap lahirnya Permenaker ini mampu memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia secara komprehensif mulai dari sebelum, selama hingga setelah bekerja dan menumbuhkan kesadaran pekerja migran Indonesia untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia

"Ini adalah salah satu usaha kita memastikan bahwa jaminan sosial bagi pekerja migran terpenuhi," kata Menaker Ida Fauziyah.

Meski demikian, dia menyadari pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam memenuhi segala kebutuhan dan kepentingan Pekerja Migran Indonesia.

BACA JUGA: Pegawai Kemnaker Teken Pakta Integritas Netralitas Hadapi Pemilu 2024, Begini Isinya

Karena itu, dia kembali mengajak seluruh stakeholder terkait untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik.

"Pemerintah membutuhkan sinergi, kolaborasi, baik antarkementerian, antarlembaga, juga antarpemerintahan provinsi, kabupaten atau kota, sampai pemerintahan desa, dan bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang lain termasuk bersama-sama dengan SBMI," tegasnya.

Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan upaya kolaborasi yang saat ini perlu dilakukan adalah dengan menyiapkan calon pekerja migran Indonesia yang memiliki skill dan kompetensi yang tersertifikasi.

"Ini pekerjaan berat yang harus kami lakukan. Saya berharap dukungan dari SBMI, mari kita siapkan sumber daya manusia. Kami akan menempatkan pekerja migran apabila mereka memiliki skill dan kompetensi, dan diteruskan dengan sertifikasi," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler