Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia

Rabu, 29 November 2023 – 08:29 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyampaikan sambutan di acara Huawei Indonesia Supllier Convention 2023 di Jakarta, Selasa (28/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan apresiasi atas kontribusi Huawei yang telah menyerap 2 ribu pekerja Indonesia.

Tak hanya itu, Menaker Ida Fauziyah juga mengapresiasi atas kontribusi Huawei membidangi 500 perusahaan rintisan (start-up) serta UMKM yang bergerak di 15 sektor anak usaha sehingga mencetak 20.000 lapangan kerja.

BACA JUGA: Menaker Ida: Perubahan Pola Pikir & Budaya jadi Tolok Ukur Suksesnya Reformasi Birokrasi

Dia menyebut program talents juga memberikan manfaat bagi 12.000 teknisi Indonesia dan berperan agar menjadi lebih terhubung.

"Apresiasi setinggi-tingginya kami berikan kepada Huawei Tech Investment Co. yang telah berkontribusi turut serta membangun ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia," kata Ida Fauziyah dalam acara Huawei Indonesia Supllier Convention 2023 di Jakarta, Selasa (28/11).

BACA JUGA: Indonesia-Turki Sepakat Memperbarui MoU Ketenagakerjaan, Menaker Sampaikan Harapan

Menaker Ida Fauziyah menegaskan Kemnaker akan terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), kementerian atau lembaga, serta pemerintah daerah untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia.

"Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, maupun pemda mampu mendorong peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM di bidang ketenagakerjaan berbasis digital," ujarnya.

Dia mengatakan kemitraan strategis Kemnaker dengan Huawei dituangkan dalam nota kesepahaman mencakup tiga konsen.

Pertama, peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi vokasi.

Kedua, pelatihan bagi fasilitator Training for Trainer.

Ketiga, pelaksanaan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dalam pelatihan kerja pada ketinggian dan penerapan Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3).

"Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi serta patuh terhadap unsur-unsur K3," tegasnya.

Menaker Ida Fauziyah menambahkan Kemnaker sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dari berbagai stakeholder yang ingin satu visi memajukan peradaban manusia melalui teknologi bagi kelangsungan umat manusia.

"Ini menjadi strategi utama pengembangan pelatihan vokasi di Indonesia yang mengutamakan kolaborasi dan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler