Menaker Ida Fauziyah Terima Kunjungan Dubes Swiss, Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan

Jumat, 28 Juni 2024 – 03:55 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kanan) saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Dokumentasi Biro Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder, Kamis (27/6).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu membahas penguatan berbagai aspek kerja sama antara kedua negara di bidang ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Wamenaker Afriansyah Sambut Baik Persiapan Lulusan UMM untuk Bersaing di Dunia usaha

"Kami saling bertukar pandangan dan masukan terkait kerja sama di bidang ketenagakerjaan antarkedua negara yang telah terjalin selama ini," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker.

Menaker Ida mengatakan Indonesia dan Swiss memiliki kerja sama di bidang ketenagakerjaan, antara lain melalui MoU regarding Cooperation on Labour and Employment Issues yang ditandatangani pada 18 Juni 2019.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Jelaskan 3 Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja

Kemudiana Agreement on Exchange of Young Professional (AEYP) yang ditandatangani pada 30 November 2021.

"Kedua MoU tersebut secara prinsip sudah berjalan, terutama untuk MoU regarding Cooperation on Labour and Employment Issues, itu sudah terimplementasi dengan adanya Joint Working Group (JWG) yang bersifat resiprokal," terangnya.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Minta Mediator Tekankan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industri

Melalui MoU regarding Cooperation on Labour and Employment Issues, jelas Menaker Ida, telah terlaksana 3 kali JWG yang dilaksanakan secara bergantian antara Indonesia dan Swiss.

Adapun JWG ke-4 akan dilaksanakan tahun ini di Indonesia.

"Tindak lanjut kerangka kerja sama ini cukup konkrit, karena memberikan ruang bagi perwakilan tripartit untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait isu-isu ketenagakerjaan sehingga memudahkan pihak pemerintah dalam memberikan konklusi yang lebih komprehensif," jelasnya.

Menaker Ida mengungkapkan MoU ini akan segera berakhir dan layak untuk diperpanjang.

Dia berharap nantinya MoU perpanjangan dapat mencakup hal-hal konkrit yang mudah untuk diterapkan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara.

Bagi Indonesia maupun Swiss, lanjut dia, memandang MoU begitu penting bagi kedua negara.

"Sehingga diharapkan MoU tersebut dapat segera diperbarui mengingat MoU tersebut akan berakhir pada tahun ini," ujarnya.

Adapun untuk kesepakatan AEYP merupakan bagian dari tindak lanjut Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan European Free Trade Association (EFTA).

Hanya saja hingga saat ini kerja sama ini masih menghadapi beberapa tantangan dalam implementasinya.

"Perlu pencermatan lagi untuk efektivitas implementasinya terkait dengan pelaksanaan dari AEYP tersebut, karena ada great potential for young generation antara pihak Swiss maupun Indonesia," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler