Menaker Ida Ingatkan Hal Ini kepada 74 Peserta Magang ke Jepang

Selasa, 22 Maret 2022 – 22:13 WIB
Menaker Ida Fauziyah melepas 74 peserta magang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Cevest, Kota Bekasi, Jabar. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas 74 peserta magang hasil kerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) selama tiga tahun.

Sebanyak 74 peserta yang berangkat pada Rabu (23/3) akan mengikuti program magang di perusahaan Jepang yang bergerak di bidang kejuruan.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Digitalisasi Akan Tingkatkan Tumbuhnya Ekonomi di Perdesaan

Misalnya, industri, manufaktur, konstruksi, serta caregiver.

"Saya berharap saudara berhasil dan kembali ke Indonesia sehingga mampu menciptakan lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja," ujar Menaker Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Menaker Ida Meresmikan Layanan SIAPkerja di BPVP Lombok Timur, Ini Manfaatnya

Hal ini disampaikan Ida saat melepas 74 peserta magang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Cevest, Kota Bekasi, Jabar.

Program pemagangan ke Jepang merupakan hasil kerja sama Kemnaker dengan IM Japan sejak 1993.

BACA JUGA: Menaker Ida Resmi Buka Pelatihan Vokasi di Lombok, Tahun Ini Targetkan 145.370 Peserta

Program ini menjadi salah satu solusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja terkini.

Menurut Ida, pemagangan ke Jepang yang berlangsung sekitar 30 tahun telah terbukti mampu menghasilkan tenaga kerja yang mumpuni.

Lalu, memiliki etos kerja, disiplin, daya juang, ketekunan, dan kemandirian.

"Saya mengamati pemagangan ke Jepang dapat meningkatkan taraf hidup peserta magang. Tidak sedikit dari alumni pemagangan yang berwirusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan, " katanya.

Pengiriman peserta magang ke Jepang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 sejak Januari 2021.

"Sempat dibuka November 2021. Namun, kami belum sempat melakukan pengiriman karena pemerintah Jepang kembali menutup pintu untuk orang asing akibat varian Omicron," ujar Menaker Ida.

Kepada 74 peserta magang, Ida Fauziyah berpesan agar tekun berlatih dan meningkatkan pengetahuan berbahasa Jepang di perusahaan.

Kemudian, mematuhi norma-norma yang berlaku di perusahaan maupun lingkungan masyarakat.

"Jangan mudah terpengaruh hasutan, bujukan, dan iming-iming menggiurkan dari pihak mana pun yang akhirnya mengarah kepada tindakan indisipliner dan ilegal. Kalau ada keluhan masalah, hubungi perwakilan IM Japan setempat atau KBRI Tokyo," ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler