jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan sistem informasi dan aplikasi pelayanan ketenagakerhaan (SIAPkerja) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur.
Menurut Menaker Ida, layanan itu untuk mendukung pelaksanaan pelatihan vokasi informasi pasar kerja.
BACA JUGA: Menaker Ida Resmi Buka Pelatihan Vokasi di Lombok, Tahun Ini Targetkan 145.370 Peserta
Sistem itu menyediakan informasi kebutuhan tenaga kerja sebagai dasar untuk perencanaan pengembangan tenaga kerja.
"Alhamdulillah, hari ini menyaksikan bersama peresmian Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPkerja) di BPVP Lombok Timur yang menandai beroperasinya KIOS SIAPkerja di seluruh 21 Balai se-Indonesia," ungkap Menteri Ida di Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3).
BACA JUGA: K-Sarbumusi Gelar Rapimnas, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida menjelaskan layanan SIAPkerja merupakan branding baru dari Kemenaker dengan melakukan penyempurnaan di berbagai segi dari Sisnaker.
Menurut dia, layanan digital SIAPkerja itu terintegrasi pada empat pelayanan ketenagakerjaan secara digital.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Dukung Kerja Sama dengan UIN Sunan Kalijaga untuk Program MBKM
Pertama adalah Skillhub, sebuah pelayanan yang mengkhususkan pada peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia agar makin tinggi dan memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja baik dari sektor industri maupun lainnya.
Adapun skillhub meliputi skilling, reskilling, dan upskilling.
Kedua Sertihub, pelayanan sertifikasi ketenagakerjaan untuk standar kompetensi dengan kualitas yang terjamin untuk setiap pelatihan.
Sertifikasi itu juga menjadi acuan baik untuk para pencari kerja dalam mengikuti pelatihan dan upskilling.
Ketiga Karirhub, menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja.
Portal itu diharapkan menjadi jembatan efektif dalam rangka link and match ketenagakerjaan kompeten dan bersertifikat dengan perusahaan yang membutuhkan calon pegawai.
Keempat Bizhub, untuk memberikan pelayanan kepada angkatan kerja yang mempunyai minat sebagai Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dengan pelatihan bisnis, mentoring, jaringan usaha, dan pembiayaan modal usaha.
"Saya berpesan agar lulusan peserta pelatihan vokasi agar ke depan dapat menjadi angkatan kerja berkualitas, kompeten dan produktif," tutup Menaker Ida. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah: Revisi Aturan JHT Akomodir Aspirasi Pekerja
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian