Menaker Ida Minta Program dan Inovasi BLK Harus Langsung Dirasakan Masyarakat

Jumat, 02 April 2021 – 18:23 WIB
Menaker Ida Fauziah meminta program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagekerjaan, Ida Fauziyah menegaskan, Balai Latihan Kerja (BLK) tidak boleh berada di “menara gading," tetapi harus memposisikan diri sebagai “menara air,".

Dia meminta program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.

BACA JUGA: Kemnaker Sebut Budaya K3 Harus Jadi Mindset

"Ini penting sekali karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan keterbelakangan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bersama," kata Ida Fauziah saat mengunjungi BLK Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/4).

Menurut dia, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan harus menjadi pemicu bagi BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para stakeholders.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Beberkan Tantangan Penempatan Kerja, Salah Satunya Pengangguran Terdidik

"Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi, serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan baik oleh BLK Banyuwangi," ujar Ida Fauziah.

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan mengemukakan usia BLK Banyuwangi termasuk masih muda. Pasalnya, mulai beroperasi pada September 2018.

BACA JUGA: Berdayakan Masyarakat Desa, Kemnaker dan Kemendes Jalin Kerja Sama Dengan UINSA

"Beberapa bulan setelah dioperasikan, BLK Banyuwangi mampu menjalankan program pelatihan sebagai core businessnya," kata Budi.

Setelah mampu mengadakan program pelatihan, pada awal tahun 2019, BLK Banyuwangi melaksanakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) mulai sebanyak 68 paket (1.088 orang). Kemudian pada 2020, jumlah pelatihan yang dilaksanakan bertambah sebanyak 239 paket (3.824 orang) dan pada 2021 direncanakan sebanyak 311 paket (4.976 orang).

Adapun jumlah kejuruan yang ada di BLK Banyuwangi hingga 2021 terdapat 7 kejuruan, yaitu Kejuruan Pariwisata, Pertanian, Processing, Otomotif, TIK, Las, dan Garmen Apparel.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Daerah Banyuwangi saat menghibahkan tanah untuk dijadikan BLK Banyuwangi memiliki maksud agar BLK Banyuwangi menjadi _skill development center_ yang nantinya bisa mendidik masyarakat Banyuwangi untuk mendapatkan berbagai pelatihan, sehingga mereka nanti diterima di dunia kerja.

"Jika nanti bisa diterima di dunia kerja, pastinya bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Banyuwangi," ucap dia.

Pada kesempatan itu, Ida Fauziah menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata; Kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau workshop yang ada di BLK Banyuwangi. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker   Ida Fauziah   Inovasi   BLK  

Terpopuler