Sekjen Kemnaker Beberkan Tantangan Penempatan Kerja, Salah Satunya Pengangguran Terdidik

Rabu, 31 Maret 2021 – 21:30 WIB
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur terdidik yang terbilang tinggi. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, salah satu tantangan bidang penempatan saat ini adalah angka penganggur terdidik yang terbilang tinggi.

Bahkan, lanjut dia, dari sisi tingkat pendidikan, pengangguran dengan pendidikan tinggi terus bertambah.

BACA JUGA: Kemnaker Perkuat Inovasi Pelaksanaan K3 di Perusahaan

“Ini yang menurut saya menjadi suatu tantangan bagaimana kita merespon orang yang tingkat pendidikanya tinggi mempunyai akses untuk mendapatkan lapangan kerja,” kata saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Program dan Anggaran Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, (30/3) malam.

Dia menyebutkan, perkembangan dunia usaha dan industri menuntut adanya penyesuaian sistem penempatan tenaga kerja.

BACA JUGA: Kemnaker Dukung Langkah Pemda Turunkan Pengangguran, Begini Caranya...

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun mulai menyusun kembali strategi penempatan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Anwar menilai perkembangan dunia usaha dan dunia industri harus diimbangi dengan sistem penempatan tenaga kerja yang tepat.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Beberkan Empat Pedoman Dasar untuk Akselerasi Polteknaker

Hal ini kata dia agar keberadaan industri dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

“Kalau kami melihat situasi ketenagakerjaan saat ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, serta bisa memberikan solusi yang tepat dari persoalan ini dengan program dan kegiatan yang dibutuhkan,” kata Anwar

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Suhartono menambahkan, tantangan bidang penempatan tenaga kerja semakin kompleks karena adanya pandemi COVID-19. Untuk itu, lanjut dia, pada 2021, pihaknya akan menitikberatkan pada tiga kegiatan.

Pertama, dukungan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, dukungan program 9 Lompatan Kerja Menteri Ketenagakerjaan. Ketiga, dukungan periode keketuaan Menteri Ketenagakerjaan di level ASEAN.

“Dari hal-hal itu yang menjadi perhatian kami semua, terutama untuk Para Direktur dan Kepala Balai, kembali mencermati proses perencanaan dan penganggaran di tahun 2021. Jangan ada lagi kegiatan yang tumpang tindih di antara unit kerja, kami harus mulai saling berkolaborasi dan berkoordinasi,” kata Dirjen Suhartono.

Suhartono mengatakan, saat ini memang ada perubahan dan penyesuaian dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran. Namun begitu, dia meminta jajarannya untuk tetap mencermati perubahan capaian target dan indikator-indikator kinerja pada Rencana Strategis Kemnaker Tahun 2020-2024.

"Kami tidak bisa lagi berpikir business as usual, hal-hal baru yang ada perlu kami pelajari dan laksanakan bersama-sama. Tantangan terbesar dalam situasi saat ini yang kami hadapi adalah perubahan itu sendiri. Kami dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cerdas menyesuaikan situasi yang terjadi di masyarakat, " kata Suhartono. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler