Menaker Ida Paparkan Upaya Indonesia Ciptakan Ketenagakerjaan Berkualitas di G20 Brasil

Jumat, 26 Juli 2024 – 08:34 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat menghadiri pertemuan G20 Brasil. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, FORTALEZA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan Indonesia mendukung tema G20 Brasil 'Building a Just World and a Sustainable Planet' atau membangun dunia yang adil dan planet yang berkelanjutan.

Menaker Ida Fauziyah menilai tujuan sesuai tema tersebut sangat penting bagi keberadaan manusia. Sebab, siapa pun tidak dapat mencapainya jika konflik terus berlanjut.

BACA JUGA: Luncurkan Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak Lanjutan, Ini Pesan Menaker Ida Fauziyah

"Maka dari itu, kita harus saling mendukung dengan solidaritas yang kuat untuk menegakkan kemanusiaan dan menciptakan harmoni guna mencapai tujuan keberlanjutan kita," ujar Menaker Ida Fauziyah di Brasil, Kamis (25/7).

Dalam semangat untuk tidak meninggalkan siapa pun, kata Menaker Ida, Pemerintah Indonesia mengajak G20 untuk berkomitmen dalam solidaritas bersama Palestina, mendukung pemulihan dan pembangunan kembali ekonomi Palestina.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker dan OECD Gelar Pertemuan Bilateral, Sejumlah Hal Penting Ini Dibahas

"Mari kita bersama-sama berusaha agar konflik di Gaza segera berakhir, sehingga masyarakat dan pekerja Palestina dapat bekerja dengan tenang dan nyaman," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida Fauziyah lantas mengemukakan sejumlah upaya yang dilakukan Indonesia dalam menciptakan ketenagakerjaan berkualitas dan memajukan pekerjaan yang layak untuk memastikan inklusi sosial, memberantas kemiskinan, dan mencapai nol kelaparan.

Pertama, Pemerintah Indonesia telah menciptakan kesempatan kerja untuk lebih dari enam juta pekerja dalam empat tahun, bahkan selama masa pandemi.

Hal tersebut dilakukan dengan memperbaiki regulasi dan tata kelola investasi, serta dukungan dari kalangan bisnis dan tenaga kerja melalui dialog sosial.

"Tingkat pengangguran telah turun menjadi 4,8 persen, yang mana ini adalah tingkat terendah dalam sejarah kami," terang Menaker Ida.

Kedua, mendorong penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mempromosikan kewirausahaan dan UMKM yang berfokus pada orang-orang yang berada dalam situasi rentan dan menggunakan pendekatan responsif gender.

Program-progam seperti digitalisasi UMKM dan pengembangan ekosistem start-up, kata Menaker Ida, telah menciptakan peluang kerja baru yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini.

Ketiga, meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengurangi kemiskinan dengan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan di daerah pedesaan melalui dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kami telah memulai berbagai program pemberdayaan ekonomi daerah, seperti pengembangan UMKM dan akses ke pendidikan dan pelatihan kejuruan," ungkapnya.

Keempat, memfasilitasi transisi pekerja ke pekerjaan formal dengan menyediakan pelindungan sosial dasar bagi pekerja.

Hal tersebut guna mengurangi paparan mereka terhadap kemiskinan, meningkatkan akses mereka ke layanan kesehatan, dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang ekonomi.

Dia mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari usaha bersama pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendorong iklim investasi yang kondusif dan kebijakan ketenagakerjaan yang proaktif.

"Era pascapandemi Covid-19 menjadi saksi pertumbuhan ekonomi yang membaik dan peningkatan investasi yang mengarah pada peningkatan penyerapan tenaga kerja," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler