jpnn.com, BOYOLALI - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dimaksudkan untuk meminimalkan dampak Covid-19.
Menurut dia, sasaran utamanya ialah masyarakat penganggur dan setengah penganggur.
BACA JUGA: Jelang MotoGP Indonesia di Mandalika, Menaker Ida Ikut Turun Tangan
"Program ini untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan angka penganggur dan setengah penganggur," kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengatakan itu saat meninjau penerima program JPS TKM yakni Kelompok Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri, di Klewor, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (10/3).
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Mengecam Pelaku Prostitusi Online Melibatkan Anak di Bawah Umur
Mantan ketua Fraksi PKB di DPR RI itu pun berharap program JPS TKM dapat menyentuh langsung kebutuhan publik.
"Sehingga dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan lapangan kerja,” katanya.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Catat hingga Awal Maret PKT Serap 110.544 Tenaga Kerja
Ketua FKDB Sri Setianingsih, menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan program JPS TKM dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk penggemukan kambing.
Sri menilai program tersebut sangat bermanfaat bagi kelompoknya. Oleh karena itu, Sri berharap program JPS tersebut dapat berlanjut, sehingga keberlangsungan pemberdayaan difabel yang berjumlah 4.963 ini berjalan dengan baik dan lancar.
"Kami berharap program JPS seperti ini bisa ditingkatkan, dan kami berharap, kami lebih diperhatikan sama Ibu Menteri," kata Sri Setianingsih. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy