Menaker Ida: Program PEN Sektor Ketenagakerjaan Telah Menyasar 34,6 Juta Orang

Senin, 15 Maret 2021 – 20:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3). Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah dalam upaya menanggulangi dampak pandemi COVID-19 telah menyasar puluhan juta pekerja.

Menurut Ida, hasil positif dari PEN tak lepas dari 10 program yang dijalankan Kemnaker untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan yang terdampak. Di antaranya berupa pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang, penagangan di sektor industri (19.475 orang).

BACA JUGA: Menaker: Penanganan Dampak COVID-19 Tahun 2020 Tunjukkan Hasil Positif

Kemudian, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346 orang), sertifikasi kompetensi (749.307 orang), penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700 orang), pelatihan wirausaha baru (212.260 orang), inkubasi bisnis (4.080 orang), padat karya (106.014 orang), dan gerakan pekerja sehat (24.000 orang).

"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak COVID-19 ini," ujar Menaker Ida didampingi Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dan beberapa pejabat eselon I Kemnaker saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (15/3).

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021, Dirjen GTK Kemendikbud: Guru Honorer Jangan Terkecoh

Raker gabungan dengan agenda "Pokok Bahasan Penjelasan tentang Evaluasi Penanggulangan COVID-19 Selama Satu Tahun Terakhir" dipimpin oleh Ketua  Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene.

Raker itu diikuti juga oleh Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin; Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito; Direktur Utama PT. Biofarma Honesty Basyir.

BACA JUGA: Kabareskrim Pastikan 3 Anggota PMJ Bakal Jadi Tersangka Penembakan Laskar FPI

Menaker  Ida menerangkan bahwa program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang. Terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055 orang), bantuan produktif usaha mikro (12 juta orang), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948 orang).

Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi COVID-19 di sektor ketenagakerjaan, baik dari program yang ada di Kemnaker maupun dukungan PEN secara umum telah menyasar pada 34.617.852 orang.

"Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak COVID-19 yang disurvei oleh BPS mencapai 29,12 juta orang," kata Ida.

Dia menjelaskan, 29,12 juta orang usia kerja yang terdampak COVID-19 itu berasal dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 2,56 juta, orang bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 (0,76 juta), sementara tak bekerja karena COVID-19 (1,77 juta), dan bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorten hours) karena COVID-19 (24,03 juta).

"Total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang. Persentase penduduk usia kerja terdampak COVID-19 sebesar 14,28 persen. Sedangkan angkatan kerja terdampak COVID-19 sebesar 20,51 persen," jelasnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler