jpnn.com, BADUNG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambut baik peran Labour 20 (L20) yang menghasilkan komitmen bersama dalam mencapai agenda prioritas ketenagakerjaan.
Menurut dia, hal itu menjadi modal penting bagi keberlangsungan usaha di masa depan.
BACA JUGA: Kemnaker Sebut Inovasi Ekosistem Digital Berperan Penting Tingkatkan Kepesertaan JKN
Menaker dia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi.
"Saya sangat meyakini pentingnya solidaritas, kerja sama, dan semangat kemanusiaan untuk merespons tantangan global khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Menaker Ida ketika menjadi pembicara pada acara L20 Summit Event yang digelar oleh Dewan Eksekutif Nasional (DEN) Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), di Badung Bali, Minggu (13/11).
BACA JUGA: Komisi IX DPR Apresiasi Kebijakan Kemnaker dalam Hadapi Ancaman Resesi Global
Dia menjelaskan, L20 dapat berperan aktif mendukung kelima pilar Active Labour Market Policies (ALMP).
Pertama, pada reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi, L20 diharapkan mampu bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi pekerja/buruh dalam menghadapi digitalisasi dan transisi ekonomi hijau.
BACA JUGA: Kemnaker Gelar Festival Vokasi, Menko Airlangga: Untuk Indonesia Lebih Baik
"L20 dalam pelatihan vokasi merupakan upaya mendorong produktivitas pekerja secara berkelanjutan," ucapnya.
Peran kedua, lanjut dia, pada konteks pasar kerja, L20 mampu berperan sebagai mitra informasi pasar kerja di perusahaan, sekaligus menjadi aktor penting dalam upaya link and match supply demand tenaga kerja.
Ketiga, L20 dapat menjadi mitra bagi peningkatan kewirausahaan dan jejaring usaha keluarga pekerja, termasuk pekerja perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok pemuda.
Keempat, dalam konteks jaminan sosial tenaga kerja dan perlindungan kerja adaptif, L20 memastikan perlindungan yang mencakup pekerja/buruh.
Terakhir, peran L20 sangat krusial untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan produktivitas para pekerja.
Menaker berharap L20 ada kerja sama dan berkolaborasi untuk merumuskan perubahan bagi generasi masa depan dan era baru serta untuk mewujudkan kondisi terbaik bagi para pekerja.
"Mari kita bergandengan tangan dan berkolaborasi mewujudkan keadilan sosial bagi semua, tanpa ada kelompok yang tertinggal," tutup Menaker Ida. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Gandeng Jepang Bakal Bangun Sistem Informasi Ketenagakerjaan yang Akuntabel
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian