jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan pengusaha kuliner termasuk sebagai pekerja sektor informal yang rentan terhadap risiko kecelakaan kerja, mulai dari persiapan, saat berdagang, maupun setelah selesai berdagang.
Hal tersebut diungkapkan Menaker Ida saat menerima audiensi Perkumpulan Pengusaha Kuliner Indonesia (APKULINDO), di Kantor Kemnaker di Jakarta, Jumat (4/8).
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Ungkap Salah Satu Elemen Penting dalam Peningkatan SDM di Indonesia
Dia mengungkapkan, negara telah menetapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam hal perlindungan bagi pekerja, program jaminan sosial tenaga kerja merupakan sarana perlindungan yang mendampingi pekerja, sejak mulai bekerja sampai dengan datangnya hari tua.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Bertemu Diaspora Indonesia di Hong Kong, Sampaikan Pesan Penting Ini
“Melalui program ini, diharapkan dapat mencegah pekerja/buruh dan keluarganya jatuh menjadi keluarga miskin baru ketika mengalami guncangan ekonomi seperti kecelakaan kerja, cacat total tetap, memasuki usia lanjut, pensiun dan meninggal dunia,” kata Menaker Ida.
Dia menambahkan dalam memberikan perlindungan bagi pekerja, program jaminan sosial tenaga kerja merupakan sarana perlindungan yang hadir mendampingi pekerja. Sejak mulai bekerja sampai dengan datangnya hari tua.
BACA JUGA: Menaker Ida Minta P3MI Perluas Peluang Kerja Bagi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Menurutnya, perlindungan jaminan sosial tenaga kerja diwajibkan bagi pekerja sektor informal adalah jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian yang akan memberikan manfaat perawatan kesehatan ketika terjadi kecelakaan kerja.
“Saya ingin dari perlindungan jaminan sosial ini akan membantu meringankan beban terutama keluarga dari pekerja informal itu sendiri,” ucapnya.
Sebagai informasi, Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (APKULINDO) merupakan suatu wadah bagi para pengusaha kuliner yang telah berdiri sejak tahun 2016, dan memiliki anggota sebanyak hampir 500 pengusaha kuliner di seluruh Indonesia. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Dorong Pekerja Migran Tingkatkan Kompetensi Lewat Pelatihan Vokasi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian