jpnn.com - JAKARTA- Menteri Tenaga Kerja, M. Hanif Dhakiri bakal memaksimalkan pelatihan kerja. Pasalnya, Indonesia tidak lama lagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"Kami ingin mendorong dilakukan percepatan peningkatan kompetensi dan sekaligus sertifikasi profesi. Terkait hal ini, kita ingin secara keseluruhan bisa melakukan pelatihan kerja dalam jumlah dan kualitas yang lebih banyak, katakanlah 500 ribu atau satu juta per tahun," kata Hanif Senin (23/2).
BACA JUGA: RUU Pertanahan Prioritas untuk Dibahas
Hanif pun sudah memiliki beberapa rencana strategis untuk mewujudkan ambisinya itu. Salah satunya ialah bekerjasama dengan Pemrpov DKI Jakarta.
Pasalnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mempunyai beberapa inisiatif terkait pelatihan kerja. Salah satunya adalah membebaskan segala persyaratan pendidikan formal dalam pelatihan di Balai Latihan Kerja.
BACA JUGA: Ini 68 Daerah yang Juga Ikut Pilkada Serentak 2015
Hanif menambahkan, selama ini ada syarat pendidikan formal bagi orang yang ingin ikut pelatihan di BLK. Misalnya, harus sudah sarjana atau lulus SMA. "Ini menjadi soal, karena akhirnya mereka yang berada di usia produktif tapi nganggur malah tidak mendapatkan pelatihan kerja," tegas Hanif. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kasasi Ditolak, Akil Bidik PK dan Grasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa Polisi, Akil Beber Kisah Semobil Bareng BW Lagi
Redaktur : Tim Redaksi