jpnn.com - PARIS - Tidak ada rotan, akar pun jadi. Tidak ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi pun bisa menjadi andalan. Ya, Kido/Markus memberi bukti layak diandalkan Indonesia di turnamen internasional.
Kido/Markus sukses menembus babak final Prancis Open Superseries 2013. Tiket itu didapat setelah Kido/Markus menekuk wakil Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan lewat pertarungan rubber set dengan skor 16-21, 21-19, 21-14 dalam laga yang dilangsungkan di Coubertin Stadion, Paris, Sabtu (26/10) malam WIB.
BACA JUGA: Dua Gol Mandzukic Amankan Muenchen di Puncak Klasemen
Kemenangan yang dibukukan Kido/Markus sangatlah dramatis. Sejak awal pertandingan, keduanya selalu tertekan. Setelah kalah di set pertama, Kido/Markus tampaknya juga bakal terjungkal di set kedua. Mereka sempat tertinggal 16-17.
Tapi, Kido/Markus langsung bangkit dan mengunci kemenangan untuk memaksakan rubber set. Di set penentuan, Kido/Markus juga seolah bakal kalah. Mereka langsung tertinggal 0-4. Saat Kido/Markus mulai mendulang poin, sang lawan juga sudah melesat dan leading 3-9.
BACA JUGA: Bekuk Palace, Arsenal Kokoh di Puncak
Namun, mental Kido/ Markus tak jatuh. Perlahan tapi pasti, mereka mulai menyalip. Kido/Markus bahkan sanggup memetik delapan poin secara beruntun. Mereka leading dengan skor 11-9. Rupanya, itu adalah kebangkitan Kido/ Markus. Setelah itu, perolehan poin keduanya tak lagi bisa dikejar.
Kido/Markus pun menyelamatkan muka Indonesia yang selama ini memang sangat tangguh di nomor ganda putra. Dalam even itu, Ahsan/Hendra yang merupakan juara dunia tak ambil bagian. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Bayu Gatra Pilih Bertahan di Persisam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tata Martino: Tidak Ada Favorit
Redaktur : Tim Redaksi