jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menang telak melawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di pengadilan. Persidangan terkait pemecatan Fahri dari PKS dan pimpinan DPR tuntas setelah berjalan kurang lebih tiga tahun di tiga tingkat pengadilan.
Tuntasnya persoalan ini ditandai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi pimpinan PKS. Menurut Fahri, putusan MA itu berakibat hukum pada PKS selaku tergugat untuk menjalankan seluruh perintah pengadilan.
BACA JUGA: Upaya Kasasi Ditolak, PKS Keok Beruntun Lawan Fahri Hamzah
"Ini adalah upaya akhir. Inilah yang disebut putusan berkekuatan hukum tetap dan siap dieksekusi," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/8).
Fahri sudah berkonsultasi dengan tim pengacaranya untuk menindaklanjuti putusan MA itu. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat maupun kader PKS yang hingga kini masih bersamanya.
BACA JUGA: PKS Mau Abstain di Pilpres? Tolong Baca Ini
Baca juga: Upaya Kasasi Ditolak, PKS Keok Beruntun Lawan Fahri Hamzah
"Tadi saya mendapatkan banyak sekali WA (pesan WhatsApp) dan pesan (SMS) dari kader, yang sederhananya ngomong ‘semoga pimpinan kita segera sadar’. Umumnya bilang begitu," ucap Fahri.
BACA JUGA: Demokrat: Hasil Ijtimak Ulama Bukan Harga Mati
Mantan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) PKS itu mengaku tak akan pasif menyikapi putusan MA. "Saya akan agresif untuk menyelamatkan partai dari kerusakan," tegasnya.
Bagaimanapun, Fahri berujar, PKS adalah partai kader. Dia mengungkap amanat kader dari bawah adalah partai tidak boleh dibiarkan seperti ini.
"Partai harus diselamatkan. Itulah yang saya kira yang saya ingin lakukan ke depan," katanya.
Seperti diketahui, MA menolak kasasi yang diajukan PKS terkait keputusan partai berlambang bulan sabit kembar itu memecat Fahri dan mencopotnya dari jabatan wakil ketua DPR. Vonis di tingkat kasasi itu menguatkan kemenangan Fahri pada putusan pengadilan sebelumnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PDIP: Itu Hanya Strategi Politik PKS Saja
Redaktur & Reporter : Boy