jpnn.com - BARCELONA - Babak baru dinamika politik di Spanyol bakal tambah ramai. Kelompok separatis di Catalan, pada Minggu (27/9) telah mengklaim kemenangan dalam pemilu lokal. Warga di Barcelona pun tumpah ruah di jalanan, menari dan bernyanyi merayakannya.
Itu artinya, kelompok separatis yang telah lama mengidamkan pisah dari Spanyol itu akan segera mendeklarasikan Catalan sebagai wilayah yang merdeka.
BACA JUGA: Mantan PM Malaysia: Saya Sangat Mengagumi Soekarno!
'Pesta Catalan'. Foto: AFP
BACA JUGA: Korban Tragedi Mina asal Indonesia Tambah Lagi, 41 Tewas
Dilansir dari AFP, Senin (28/9), lebih dari 80 persen suara yang merupakan hasil perhitungan resmi pemilu, akan menjadi mayoritas mutlak di parlemen.
Jumlah tersebut merupakan gabungan antara aliansi pro-kemerdekaan dengan suara CUP, kelompok sayap kiri yang juga mendukung kemerdekaan Catalan.
BACA JUGA: Tiongkok Janjikan Bantuan Rp 29 Triliun untuk Negara Miskin
Aliansi yang menamakan diri Junts pel Sí, atau Together For Yes, alias Bersama Untuk Ya (Merdeka) mendapatkan 63 kursi, sedangkan CUP menguasai 10 kursi.
(Baca: Kabar Buruk! Barcelona Terancam Terdepak Dari La Liga)
Gabungan 73 kursi dianggap cukup untuk menjadi mayoritas mutlak di parlemen yang berisi 135 kursi.
Aliansi pimpinan Artur Mas itu telah bersumpah untuk mendeklarasikan kemerdekaan Catalan pada 2017 jika menguasai mayoritas kursi di parlemen.
"Kami telah menang. Ini adalah kemenangan untuk Ya, dan kemenangan buat demokrasi," kata Artur Mas kepada kerumunan pendukungnya yang merayakan kemenangan pemilu di Barcelona.
Artur Mas. Foto: AFP
Teriakan Merdeka berkali-kali terdengar dalam perayaan tersebut. Di antara kerumunan, termasuk pasangan pensiunan, kelompok besar teman-teman, dan keluarga dengan anak-anak muda di belakangnya, menari dan berpesta.
"Ini bagus, tak terlukiskan, begitu luhur," kata Arnau Font, seorang mahasiswa periklanan 18 tahun yang datang dari Girona, sekitar 100 kilometer (60 mil) utara dari Barcelona.
Dia mengatakan, kemenangan dalam pemilu ini memotivasi orang-orang Catalan untuk semakin mendapatkan kemerdekaannya.
"Aku ingin kami memisahkan dari Spanyol karena selama ini saya bisa ingat semua yang kami dapatkan hanya serangan, ancaman," tandasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sikap Keras Singapura soal Asap dari Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi