Menangkan Anies-Sandi, Erwin Aksa Terancam Sanksi

Selasa, 25 April 2017 – 16:58 WIB
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham bersama pengurus partai Golkar memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/4). Idrus membantah isu adanya Munaslub untuk mengganti Setya Novanto. Foto by: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Konstelasi Pilkada DKI Putaran II yang digelar pada Rabu, 19 April 2017 lalu masih terasa. Konfliknya kini mengarah kepada partai yang dianggap tak patuh terhadap partai.

Salah satu kader partai yang dianggap tidak tunduk kepada putusan partai adalah Erwin Aksa. Dia adalah politikus Golkar tapi menjalankan garis partai.

BACA JUGA: Ahok Terdakwa Penodaan Agama, Antara Nemo dan Materi Pleidoi Lama

Seperti diketahui, Golkar tegas mendukung pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Siaful Hidayat. Tapi faktanya, Erwin malah membelot dengan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menang berdasarkan hitung cepat lembaga survei.

Erwin Aksa. Foto JPG/JPNN.com

BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah Desak Jaksa Agung Dicopot

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dalam waktu dekat akan meminta klarifikasi kepada keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tersebut.

"Iya nanti akan diminta klarifikasi," tegas Idrus di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (25/4).

BACA JUGA: Yakin Bebas, Ahok: Saya Bukan Penista dan Penoda Agama

Klarifikasi itu dilakukan, karena pada Pilgub DKI Jakarta, partai yang berlogo pohon beringin itu sudah menyatakan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub lalu.

Saat disinggung sanksi apa yang diberikan kepada Durektur Utama PT Bosowa Corporation itu, Idrus mengaku tidak bisa menjawabnya. Karena harus lebih awal dimintai keterangan terhadap Erwin Aksa, dan dibahas dalam rapat internal tingkat DPP.

"Nanti setelah selesai rapat akan disampaikan," katanya.

Dukungan Erwin Aksa kepada paslon Anies-Sandiaga terlihat dari kehadirannya dalam konfrensi pers kemenangan pasangan nomor urut 3 di kediaman Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, pada 19 April lalu.

Sehari berselang, tanggal 20 April, Erwin Aksa juga meminjamkan helicopter milik PT Bosowa Corporation kepada Anies, untuk bisa bertemu dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta. (cr2/JPG/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Saya Hanya Ikan Kecil di Tengah Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler