Menanti TR Pergantian Wakapolri

Rabu, 26 Februari 2014 – 20:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Teka-teki siapa pengganti Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno masih belum terjawab.

Markas Besar Kepolisian RI masih menutup rapat pengganti Wakapolri yang menjabat sejak 2 Agustus 2013 ini.

BACA JUGA: Kami Habis Ngajar Ngojek, Apa Presiden Tahu?

Telegram Rahasia Kapolri terkait pergantian Oegroseno juga belum keluar. "Kapolri menjelaskan masih dalam proses," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, Rabu (26/2).

Masa pensiun Oegroseno akan berakhir pada akhir Februari 2014 ini. Apakah masa jabatannya diperpanjang? Ronny mengaku tidak tahu. "Saya belum tahu," kata bekas Kapolwiltabes Surabaya ini.

BACA JUGA: PKS Anggap Penyadapan Aktif Langgar HAM

Yang jelas, kata Ronny, tidak ada permasalahan selama ini terkait pergantian pejabat di institusi Polri.

Menurut dia, belajar dari pengalaman pergantian Nanan Soekarna kepada Oegroseno sebagai Wakapolri beberapa waktu lalu, informasinya lebih dulu diketahui wartawan.

BACA JUGA: Ketemu Menpan dan Seskab, Nasib Honorer K2 Masih Menggantung

"Humas saja belum tahu, wartawan sudah tahu. Keluar info pergantian kan biasanya beberapa hari sebelum pergantian itu," kata Ronny.

Oegroseno merupakan alumnus Akademi Kepolisian 1978, seangkatan dengan bekas Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 17 Februari 1956 ini pernah menjabat beberapa posisi penting di institusi Korps Bhayangkara.

Antara lain Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Wakapolda Bangka Belitung pada 2004, Kapolda Sulteng 2005, Kadiv Propam Polri 2009-2010, Kapolda Sumatera Utara 2010-2011.

Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri 2011-2012, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri 2012-2013, dan sejak 2013 hingga sekarang menjabat Wakapolri.

Ditemui di Mabes Polri usai salat Jumat pekan lalu, Oegroseno mengaku tidak punya kriteria khusus soal siapa sosok yang layak menjadi panggantinya. Oegroseno juga tak mempermasalahan soal senior junior.

Oegroseno mengibaratkan soal pencalonan itu sama dengan kematian, yakni sama-sama urusan Tuhan. "Sama dengan kematian tidak pernah dicalonkan, tahu-tahunya mati sendiri. Kan haknya Tuhan. Sama dengan Wakapolri, itu hak Tuhan," paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Nginap di Istiqlal, Besok Geruduk Rakornas CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler