Menantu Jokowi Pamer keberhasilan di Depan Nadiem dan Edy Rahmayadi

Selasa, 26 Oktober 2021 – 22:35 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama para kepala daerah di Sumut. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, MEDAN - Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta para kepala daerah di Sumatera Utara untuk mendukung program pemerintah. Di antaranya memprioritaskan akselerasi vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), mendorong pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerahnya, dan memfasilitasi lebih banyak lagi guru aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menteri Nadiem memulai kunjungan kerja di Provinsi Sumut dengan beraudiensi kepada para kepala daerah yang dipimpin Gubernur Edy Rahmayadi.

BACA JUGA: 2 Permintaan Menteri Nadiem Kepada Pemda soal Formasi Guru ASN PPPK

Nadiem mengapresiasi capaian 47 persen sekolah di provinsi tersebut yang telah melaksanakan PTM terbatas hingga saat ini.

“Ini saya apresiasi, dan layak menjadi contoh daerah lain. Banyak daerah yang belum mencapai angka itu, tetapi tentunya masih dapat ditingkatkan, terutama jenjang PAUD dan SD,” tutur Menteri Nadiem, Senin (25/10).

BACA JUGA: Nadiem Makarim Dapat Kehormatan Tidur di Kamar KH Hasyim Asyari

Untuk itu, dia meminta akselerasi vaksinasi PTK diprioritaskan agar dampak kehilangan kemampuan belajar atau learning loss kepada anak tidak makin besar.

“Prioritas pertama, seperti arahan Pak Presiden, segera untuk mengakselerasi vaksinasi, menjaga protokol kesehatan, dan sekolah sudah harus tatap muka secara terbatas,” ujarnya.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Menyerahkan 2 Kapal Perang ke TNI AL

Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut menyampaikan sebagai kota terpadat di Sumut jumlah anak yang telah menerima vaksinasi hingga saat ini telah mencapai 105.651 orang.

"Jadi, sekitar 80 persen sudah divaksin," ujarnya. 

Bobby menjelaskan target vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke atas per hari adalah 5.000 orang, dengan siswa jenjang SMP kelas dua dan tiga sebagai sasaran utama.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Edy dan Menteri Nadiem mengajak para bupati dan wali kota untuk memberikan pandangan tentang berbagai program Merdeka Belajar dan program prioritas lainnya.

Salah satu hal yang disambut positif dalam diskusi adalah kesempatan guru honorer untuk lulus dalam seleksi ASN PPPK.(esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler