Para petugas pemadam kebakaran telah mengijinkan para pekerja di Bandara Sydney untuk kembali ke menara pengatur penerbangan, setelah sebelumnya dievakuasi setelah alarm kebakaran berbunyi dan menyebabkan gangguan besar di fasilitas tersebut.

Petugas dikerahkan sekitar pukul 11:40 pagi hari Jumat (29/3/2019) karena adanya insiden di menara pengawas.

BACA JUGA: Minta Prostitusi Dilegalkan, Pekerja Seks Australia Temui Parlemen

Petugas mengatakan sekitar 20 orang harus dievakuasi dari gedung.

Layanan Penerbangan Australia mengatakan asap tampak muncul dari gedung, dan karenanya semua penerbangan dihentikan segera.

BACA JUGA: Enam Bulan Gempa Palu, Krisis Belum Juga Berlalu

Sekitar jam 12:30, pesawat diijinkan untuk kembali mendarat, namun 'dengan frekuensi yang lebih rendah' kata Layanan Penerbangan Australia.

"Petugas pemadam api sudah mengijinkan kembali staf kembali ke Menara." kata organisasi tersebut di Twitter.

BACA JUGA: Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat

External Link: Virgin tweets: No flights coming in or out of Sydney Airport

Sebelumnya, seorang penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke Los Angeles mengatakan kepada ABC bahwa dia melihat adanya truk pemadam kebakaran dari dalam pesawat yang ditumpanginya.

"Virgin memutuskan untuk mengisi bahan bakar dan kemudian mempercepat urusan lain setelah ada ijin. Kebanyakan penumpang di dalam pesawat pada umumnya bosan dan gelisah dengan anak-anak menangis." katanya lagi.

"Istri saya dan yang lainnya di sisi kanan pesawat bisa melihat menara dari jendela."

"Kami bisa melihat truk pemadam kebakaran tapi tidak melihat asap."

Seorang pria lainnya, dalam penerbangan ke Bali mengatakan kepada ABC bahwa pilot memberitahu penumpang bahwa 'dia belum mendapat informasi apapun dari menara pengawas' dan tidak ada pesawat yang lepas landas dan mendarat.

Lihat berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Adanya Pria Bersenjata Sebabkan Stasiun Kereta di Melbourne Dievakuasi

Berita Terkait