Mencari Solusi dan Komitmen pada Pengembangan Industri dan Pertambangan

Rabu, 09 September 2015 – 20:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pamerindo Indonesia kembali mengelar pameran Mining Indonesia & Contruction 2015 ke 17 yang digelar selama 4 hari mulai 9-13 September 2015 bertempat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Mining Indonesia & Construction Indonesia 2015 adalah event terbesar dengan menghadirkan 840 peserta dari pameran dari 30 negara diantaranya group pavilion Australia, Tiongkok, Jerman, Korea, Singapore dan Polandia. 

BACA JUGA: Canangkan Remitansi Berkualitas

Peserta pameran ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan pertambangan yang memiliki eksplorasi mineral, pemulihan dan memberikan solusi serta mempunyai komitmen pada pengembangan industri dan kemitraan di bidang pertambangan.

Diantaranya, 3M, Aman Global Pasific, Atlas Cocok, Bosch Rextroth, Coates Hire Indonesia, Danur, Gaya Makmur Traktor, JCB, Liebher, Komatsu, Mecdes Benz, MTU, Suprabakti Mandiri, Trakindo Utama, Trimax, United Tractors, Volvo Group dan Weir Minerals. 

BACA JUGA: Soroti Upaya Penanganan Perubahan Iklim bagi Kesejahteraan Masyarakat

Sedangkan Construction Indonesia 2015 fokus kepada pendekatan-pendekatan praktis serta efisien untuk menghadirkan perusahaaan-perusahaan kontruksi termasuk didalamnya Equipindo Perkasa, Fitri Group, Hyundai Aluminium, Makita, Mitra Citra jasa, Rutraindo, Sany dan Schwing Stetter. 

"Kami sangat termotivasi dengan respon yang kami terima tahun ini dalm pelaksanaan pameran Mining Indonesia dan Construction Indonesia 2015. Perpaduan dengan terus mendorong perkembangan teknologi dan memberikan solusi bagi para pemain di industri masing-masing," kata Project Director PT. Pamerindo Indonesia, Maysia Stephanie, dalam opening ceremony, di Hall C, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/9). 

BACA JUGA: Ditanya Perkembangan Kasus Pelindo II, Begini Reaksi Menteri Rini

Bersamaan pelaksaan pameran ini juga dilaksanakan berupa diskusi Mining yang bekerjasama dengan Indonesia Mining Association (IMA) membahas yang berkaitan dengan kebijakan nasional peryambangan pertambangan, produktivitas dibidang eksplorasi serta peraturannoemerintah tentang pertambangan dan kontruksi. 

"Walaupun menghadapi tantangan pasar sat ini, kami terus melakukan perkembangan dengan fokus pada potensial dasar dari para pelaku industri," tambahnya. 

Selanjutnya Stephanie menambahkan, sebagai pihak penyelenggara PT. Pamerindo Indonesia juga menghadirkan pameran Oil & Gas Indonesia 2015 yang berfokus kepada eksplorasi Oil dan Gas, produksi dan penyulingan minyak serta gas. 

"Pameran tahun ini, lebih menampilkan potensi yang ada di industri Oil dan Gas, pameran ini juga platform bagi industri, komunitas industri serta pelaku industri dalam menjalankan usahanya dan memberikan solusi bagi kepentingan usaha, dengan berbagai ragam produk, kami harapkan selama 4 hari terjadi kesepakatan dan kolaborasi kerjasam untuk masa yang akan datang," ujarnya. 

Dengan diikuti perusahaan dari sektor minyak dan Gas seperti AT Oceanick, Alfa Valve, Columbus Mckinnon, Elliot Brata, Greatwall Driling, IKM Subsea, Indokarya Mandiri, Jie Hui Innovative Engineering, Oshkosh JLG, Paradise Perkasa, RG Petro, Rukun Sejahtera Tekhnik, Schulz, Shandong Kerui dan Unggul Prakarsa Prisma Hisakindo yang akan mengenalkan produk dan teknologi terbarunya untuk memenuhi kebutuhan dan sumber daya mineral di industri minyak dan Gas. 

"Menanggapi tantangan dan kondisi pasar yang terjadi saat ini, kami terus mengajak perusahaan-perusahaan yang benar-benar memiliki komitmen dalam membangun kerjasama jangka panjang di industri oil & gas, dengan berfokus kepada kemampuan dan kemungkinan untuk bisa bertahan di industri oil & Gas," jelas Stephanie. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan adanya pameran ini akan hadir beragamnya produk serta solusi yang akan menunjang bisnis dan membangun masa depan industri oil & gas dimasa akan datang. 

"Kami mengedepankan adanya keterlibatan para stakeholder dalam membangun masa depan industri, oleh sebab itu kami sebagai pengguna akses untuk terbukanya kesempatan prospek dan solusi yang beragam dari industri terkait khususnya yang berhubungan dengan sumber daya mineral," terangnya. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Garap Sukarelawan Program 100 Juta Pohon di Kasus CSR Pertamina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler