jpnn.com - JAKARTA - Siswa Sekolah Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika (Sejursarlistek) A-42 Skuadron Pendidikan (Skadik) 203, Serda Septian Wahyu Sarjono dikabarkan meninggal di Pangkalan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6) lalu. Dugaannya, Wahyu tewas setelah terlibat kontak fisik dengan atasannya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Wiko Sofyan menyatakan, Wahyu memang tewas di Lanud Sulaiman. Namun, TNI AU belum bisa menyimpulkan tentang penyebab tewasnya Wahyu.
BACA JUGA: LPSK Bantah Tudingan Politikus PKS Ini
"Kami kan belum tahu yang terlibat dalam kejadian itu siapa saja,” kata Wiko saat dihubungi, Sabtu (4/6).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini masih menulusuri penyebab tewasnya Wahyu. Pasalnya, berita kematian bintara yang sedang menempuh pendidikan di Sejursarjlislek itu sudah sampai para petinggi TNI.
BACA JUGA: PNS Kena Rasionalisasi Diarahkan untuk Berwiraswasta
Karenanya, TNI pun sudah mengerahkan Polisi Militer (POM) TNI AU. "Jadi kami masih melakukan penyidikan bersama atasan dan pihak POM AU Lanud Sulaiman," bebernya.
Dari informasi yang dihimpun, Wahyu tewas usai atasannya mengumpulkan siswa dan siswi Sejursarlistek di Barak Puma Ksatrian Gratama Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6). Sang atasan mengumpulkan seluruh satu angkatan siswa dan siswi Sejursarlistek A-42 Skadik 203, karena ada dugaan pelecehan oleh taruna terhadap taruni Kursus Para Dasar (Susparadas) Lanud Sulaiman.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Komnas Anak: Culik Anak Sendiri Harus Dipidana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Pastikan Pilot Helikopter Tewas
Redaktur : Tim Redaksi