Mencurigakan, Kok Polisi Jadi Buru Erwin, Bukan Bapaknya Bunga

Selasa, 04 Oktober 2016 – 20:57 WIB
Bunga, gadis yang tujuh tahun menjadi budak seks ayah kandungnya, saat baru melahirkan di rumahnya, Rabu (28/9/2016). Foto: Fachril/posmetromedan/jpg

jpnn.com - MEDAN - Kasus kekerasan seksual yang dialami Bunga, 20, selama bertahun-tahun masih penuh dengan teka-teki. Awalnya, korban Bunga dan ibunya, Hus, 45, melapor ke polisi bahwa pelakunya adalah Siswo Siswanto, 48, bapak kandung sendiri.

Bahkan Hus sempat mengatakan bahwa pencabulan itu dilakukan demi menuntut ilmu hitam. Namun, berselang beberapa hari, Hus kembali memberikan pernyataan berbeda. Kemudian mencabut laporan polisi atas tuduhan terhadap suaminya itu.

BACA JUGA: Masya Allah…Demi Hidup Sempurna, Mutmainah Habisi Anaknya

Selanjutnya, Hus dan Bunga menuding seorang pria bernama Erwin S sebagai pelaku yang menghamili putrinya hingga dua kali melahirkan. Kini warga  menilai kasus itu semakin kabur dan hanya bisa menunggu keputusan Polsek Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Pasalnya, polisi seperti membebaskan Siswo Siswanto dari jeratan hukum dan lebih mengarahkan proses hukum kepada Erwin S yang belum ada dijelaskan hubungannya dengan Bunga. Tak pelak, warga menduga ada permainan dari kasus tersebut.

BACA JUGA: Ingat! Jangan Keluar dari Sarung Jika Cuma Buat Pamer

Baca juga: Warga Emosi! Ibu dan Korban Cabul Bertahun-tahun Itu Diusir dari Kampung

Hal itu tersiar dari desas-desus warga tempat tinggal korban di Jalan Rawe I, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Deli, Senin (3/10).

BACA JUGA: Dor! Main-main Dengan Senpi, Kepala Anggota Brimob Polda DIY Iwan Pecah

“Polisi jangan percaya begitu saja, kalau memang bukan ayahnya, kenapa ibu dan anak yang melahirkan itu berani ngaku kalau Siswo yang menghamili? Jadi ini pasti ada pengkondisian yang dilakukan pihak keluarga dengan polisi,” ujar seorang warga seperti diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini (4/10).

Menanggapi itu, Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi dikonfirmasi mengaku sudah memproses kasus itu, dari hasil pemeriksaan dari si ibu dan anak serta saksi dari warga yang ikut melakukan rukiah.

“Sebelumnya, ibu si anak itu ngakunya pelaku adalah ayahnya karena dari penerawangan rukiah. Setelah kita selidiki dan keterangan saksi dari warga, membenarkan kalau si ibu itu pergi rukiah,” kata Yasir yang yakin dengan pernyataan gaib tersebut.

Dijelaskannya, dengan hasil itu, pihaknya tak bisa menetapkan si ayah anak itu sebagai tersangka. Jadi, pihaknya mengarahkan penyelidikan terhadap si Erwin S yang disebutkan korban.

“Kita tetap lanjutkan kasus ini, tapi pelakunya bukan bapaknya melainkan si Erwin. Jadi masih kita selidiki di mana rumahnya, karena pelaku itu anak perantauan,” jelas Yasir mengakhiri.

Baca Juga: Ayah Biadab! Anak Sejak SMP Dijadikan Budak Nafsu hingga Melahirkan

Baca Juga: Korban Cabul Bertahun-tahun: Bapak sedang Menuntut Ilmu Hitam Gendoruwo

Terpisah, Kepling setempat, Zainudin mengaku situasi di lingkungan rumahnya yang sempat bergejolak atas kasus itu sudah tenang dan belum ada tindakan lain yang dilakukan warganya.

“Sampai saat ini warga belum ada ribut-ribut, karena sudah saya tenangkan, jadi warga menunggu janji polisi untuk membuktikan siapa ayah si anak itu, karena sebelumnya warga sangat kesal dengan keterangan ibu dan anak yang berbelit-belit,” kata Zainudin. (ril/rbb/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas Desak Propam Usut Rayuan ke Jessica


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler