Mendadak, Jonan Dihubungi Saat Lagi di Jalan

Sabtu, 15 Oktober 2016 – 05:40 WIB
Ignasius Jonan. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ignasius Jonan kembali menjadi anggota kabinet sebagai Menteri ESDM.

Penunjukan maupun pelantikannya dilakukan secara mendadak. 

BACA JUGA: Rasain, 7 Kapal Asing Kembali Diciduk

Informasi yang diperoleh Jawa Pos, penunjukan Jonan baru dilakukan kemarin pagi, beberapa jam sebelum dilantik pukul 13.30. 

Bukan kali ini saja Jokowi melantik pejabat secara mendadak. 9 September lalu, Presiden juga melantik Kepala BIN Budi Gunawan secara mendadak. 

BACA JUGA: Kemenhub Jajaki Kerjasama Transportasi dengan Romania

Pelantikan mantan Wakapolri itu disisipkan di sela kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte. 

Tepatnya, pukul 17.30 saat jeda pertemuan bilateral dengan makan malam kenegaraan. 

BACA JUGA: Pastikan Kesiapan Personel dan Peralatan Tempur

Undangan baru disebar beberapa jam sebelumnya. Kala itu, pelantikan juga tidak dihadiri Wapres Jusuf Kalla.

Arcandra Tahar yang ditunjuk sebagai wakil menteri ESDM datang lebih dahulu daripada Jonan, tidak lama usai salat jumat. 

Sementara, Jonan datang sekitar setengah jam sebelum pelantikan.

Keduanya tampak mengobrol di ruang utama Istana Negara sesaat sebelum pelantikan. Sesekali, keduanya tampak tertawa.

Pelantikan yang mendadak itu membuat tidak semua undangan bisa hadir lengkap. 

Wapres Jusuf Kalla pun tidak hadir karena kemarin pagi bertolak ke Makassar. 

Sementara, Dirut Pertamina Dwi Sutjipto mengaku hanya dikabari lewat telepon melalui sekretarisnya. 

Beberapa menteri yang hadir antara lain Mensesneg Pratikno, Seska Pramono Anung, Menkum HAM Yasonna H Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

Hadir Pula Jaksa Agung M Prasetyo dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Pelantikan berlangsung singkat, hanya pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara. 

Jonan dilantik dengan dasar Keppres nomor 114/P/2016. Sedangkan, Arcandra menggunakan Keppres nomor 115/P/2016.

Baik Jonan maupun Arcandra mengakui, keduanya dihubungi beberapa jam sebelum pelantikan. 

’’Kayaknya sekitar jam 11, saya lagi di jalan,’’ ujarnya. Dia hanya diberi pesan untuk mengenakan setelan jas lengkap. 

Sang istri, Ratnawati Jonan, mengenakan setelan kebaya berwarna merah muda.

Sementara, Arcandra bahkan tidak didampingi sang Istri, Fauline Y Thahar. 

Usai pelantikan dan sesi doorstop bersama Presiden yang berlangsung tidak sampai 10 menit, Jonan dan Arcandra bergegas meninggalkan Istana. ’’Saya nebeng mobil pak Arcandra saja,’’ ujarnya seraya berlalu.

Para wartawan yang meliput di Istana juga tidak memprediksi bahwa kemarin bakal ada pelantikan menteri. 

Dalam jadwal resmi Presiden, hanya ada rencana keberangkatan ke Pontianak, Kalbar di jam yang sama dengan pelantikan. 

Alhasil, sejumlah wartawan sempat memutuskan untuk tidak datang ke Istana. 

Barulah setelah undangan tersebar di sejumlah kementerian, para wartawan berbondong-bondong datang. 

Bahkan, nyaris tidak ada yang mengenakan batik lengan panjang atau setelan jas yang biasanya merupakan dress code wajib untuk meliput pelantikan. 

’’Ini aku lagi liputan demo di (masjid) Istiqlal, akhirnya geser ke sini,’’ ujar salah satu wartawan media asing. (byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelihara Kesehatan Mata, Ini Penyebab Utama Kebutaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler