Mendadak Seluruh SMP dan SMA Sederajat di Sawahlunto Langsung Ditutup

Selasa, 28 Juli 2020 – 11:13 WIB
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta

jpnn.com, SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto Sumatera Barat kembali menutup SMP dan SMA sederajat setelah ditemukan keluarga siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Sebelumnya, pembelajaran SMP dan SMA di Sawahlunto telah dilaksanakan dengan tatap muka sejak tahun ajaran baru 2020/2021.

BACA JUGA: Tambang Ombilin Sawahlunto Masuk Warisan Dunia, Bukti Keberhasilan Diplomasi Budaya

"Kemarin seorang warga inisial S yang telah sepekan pulang dari Samarinda terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan punya anak sekolah di SMP dan SMA. Karena itu, sekolah kami liburkan kembali," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Selasa (28/7).

Sesuai aturan, daerah zona kuning atau ada warga yang positif COVID-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

BACA JUGA: Covid-19 Bisa Berkembang Biak di Makanan? Ini Penjelasannya

"Kami pindah ke sistem sekolah jarak jauh baik daring maupun luring," katanya.

Dia mengatakan saat ini petugas kesehatan langsung turun untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) warga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan atau keluarga.

BACA JUGA: Peta COVID-19 di Sumbar: 8 Daerah Masuk Zona Hijau

Sementara keluarga S sudah diisolasi dan mengikuti tes usap (swab) PCR untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lebih lanjut.

Deri menyebut saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Sawahlunto tidak lagi menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke daerah itu. Agaknya, kelonggaran itu membuat Sawahlunto 'kecolongan'".

Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Sumbar Jasman menyebut dengan terkonfirmasinya satu warga Sawahlunto positif COVID-19 maka daerah zona hijau di Sumbar berkurang menjadi lima daerah.

"Sebelumnya ada enam daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Mentawai, Solok Selatan dan Sawahlunto. Sekarang minus Sawahlunto, tinggal lima daerah," katanya.

Namun, berdasarkan indikator, Kabupaten Padang Pariaman dan Sijunjung bisa masuk zona hijau jika hingga pekan depan tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau meninggal karena virus tersebut. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler