jpnn.com - JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti dicap sebagai salah seorang anggota kepolisian paling aktif dalam memberantas kejahatan.
Aksinya juga sempat terekam saat menangani aksi terorisme di kawasan Sarinah pada Kamis (14/1) lalu. Bahkan usai drama keji terorisme itu, sosok seperti Krishna Murti dan para anggotanya, membuat heboh media sosial. Mereka disebut sebagai polisi-polisi ganteng. Dengan pistol di tangan, modis, mereka tampak heroik.
BACA JUGA: Sidang Praperadilan Lino Ditunda, Pengamat: KPK Tidak Masuk Akal
Namun ternyata, menurut AKBP Untung Sangaji, Krishna datang ke lokasi setelah dirinya dan Ipda Tamat Suryani berhasil melumpuhkan kedua teroris, Muhammad Ali dan Afif Sunakim.
"Situasi sudah aman, baru datang senior kami Pak Krishna Murti memeriksa TKP. 'Bang, sudah lebik baik bang' kemudian saya mundur," cerita Untung di Mabes Polri, Jakarta (18/1).
BACA JUGA: Pak Jokowi, Begini Saran Pengamat Tentang Figur Jaksa Agung
Dia mengatakan, kolaborasi dirinya dengan Tamat saat baku tembak terjadi sudah berhasil melumpuhkan pelaku teror. "Tamat untuk menembaki kaki pelaku dari celah di bawah mobil. Di situ bom meledak. Karena tertembak di kaki makanya bom yang dipegang jatuh," lanjutnya.
"Begitu meledak, saya menghitung mundur, '5..4..3..2..1' begitu tidak ada suara dan gerakan lain, saya merangsek ke dalam," terangnya. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Crisis Center Gerak Cepat, Kekhawatiran Dunia Pariwisata Teratasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan, Seperti Ini Penyesalan Mendalam Menteri Susi Kepada Putra Sulungnya
Redaktur : Tim Redaksi