Mendag Lutfi: Indonesia Capai Kesepakatan Dagang Rp20 Triliun dengan Tiongkok

Minggu, 04 April 2021 – 17:02 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan paling belakang) menjalin kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok senilai USD1,38 miliar atau Rp20,04 triliun. Foto dok Kemendag

jpnn.com, TIONGKOK - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia berhasil mencapai kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok senilai USD1,38 miliar atau Rp20,04 triliun.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil kunjungan kerja ke Tiongkok pada 1-3 April 2021, bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

BACA JUGA: Mendag Targetkan Peningkatan Perdagangan Indonesia-Tingkok, Ini Perinciannya

“Kesepakatan dagang berasal dari komitmen enam perusahaan Tiongkok yang akan mengimpor produk sarang burung walet, buah tropis, khususnya nanas, porang, gula aren dan furnitur,” ujar Mendag Lutfi dalam konferens pers bersama yang digelar secara daring, Jumat (2/4).

Untuk produk furnitur, Shandong Jinruyi Group mengungkapkan minatnya melakukan investasi di Indonesia yang diperkirakan bisa menyerap hingga 3.000 tenaga kerja.

BACA JUGA: Farhat Abbas Sentil Kehadiran Jokowi dan Prabowo di Pernikahan Atta dan Aurel

Sejumlah pertemuan diagendakan dalam kunjungan kerja para Menteri tersebut, di antaranya pertemuan dengan pejabat pemerintah Provinsi Fujian, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Zhang Ziangchen, serta state councillor/Menteri Luar Negeri RRT, Wang Yi.

Mendag Lutfi juga bertemu dengan Chairman China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) Ma Zengjun dan Chairman Shandong Timber and Wood Association Yang Yuelu.

BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Nasional, Pupuk Indonesia Luncurkan Agro Solution untuk Indonesia

Serta para pelaku usaha Tiongkok yang fokus pada perdagangan produk pertanian, perikanan, dan furnitur.

Mendag Lutfi juga menargetkan peningkatan ekspor Indonesia ke Tiongkok dalam tiga tahun ke depan.

"Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok menjadi USD100 miliar pada 2024," tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2020 tercatat sebesar USD 31,78 miliar atau naik 13,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara, total perdagangan kedua negara di tahun yang sama tercatat sebesar USD 71,41 miliar.

Selain kesepakatan dagang dan investasi, Mendag Lutfi mengungkapkan, kedua negara sepakat menjajaki kerja sama ekonomi yang lebih dalam dengan melakukan pembaruan dari skema bilateral Economic and Trade Cooperation yang telah terjalin sejak 2011 menjadi Trade and Investment Facility Agreement (TIFA).

Indonesia dan China juga sepakat mengoptimalisasi kesepakatan yang telah terjalin seperti dalam skema ASEAN-China FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Kedua negara juga sepakat memperkuat perdagangan multilateral dalam kerangka World Trade Organization (WTO).

Pemerintah Tiongkok berharap Indonesia dapat mendukung proposal Investment Facilitation yang sedang digagas di WTO.

Secara umum, ketiga menteri menyepakati penguatan komitmen kedua negara soal isu kawasan, kerja sama ekonomi, investasi, pendidikan, serta penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan percepatan vaksinasi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Suntik KB, Bolehkah Langsung Begituan?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler