BACA JUGA: Mendag: Stok Bahan Pokok Aman
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah akan menyiapkan langkah kontijensi untuk mencegah terjadinya fluktuasi stok dan pasokan pangan.“Kemendag terus menerus melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan BUMN terkait lainnya melalui berbagai pertemuan dan koordinasi di tingkat Menko
Mendag menyebutkan, hingga H-7 Hari Raya Idul Fitri 2010 dan berdasarkan pantauan BPS selama periode bulan Januari-Agustus, harga bahan pokok secara umum tidak menunjukkan gejolak yang signifikan
BACA JUGA: Booming Otomotif jadi Incaran Ditjen Pajak
Beberapa komoditi mengalami kenaikan harga seperti beras umum (1,7%), beras termurah (1,4%), minyak goreng curah (0,6%), daging sapi (1%), daging ayam (3,9%), telur ayam (2,6%), cabe merah (8%) dan bawang merah (4,4%)Sejak Juli 2010, lanjut Mendag, sebelum memasuki bulan Puasa sampai Minggu I bulan Puasa harga beberapa jenis kebutuhan pokok seperti cabe merah dan bawang merah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, demikian pula komoditi pertanian lain yang juga mengalami kenaikan namun masih dalam batas toleransi.
“Kenaikan harga ini merupakan musiman, karena adanya kenaikan permintaan saat memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional
BACA JUGA: 137 Rusunawa Bakal Dihibahkan ke Pemda
Selain itu, kenaikan juga disebabkan anomali iklim yang mempengaruhi keseimbangan produksi dan pasokan bahan kebutuhan pokok,” paparnya.Namun demikian, harga komoditi yang mengalami kenaikan pada awal menjelang dan memasuki bulan puasa seperti cabe merah dan bawang merah sudah mengalami penurunanBeberapa komoditi cenderung stabil dan beberapa mengalami kenaikan, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Dengan begitu dalam mnghadapi situasi ini, Mendag kembali menegaskan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipatif agar barang tetap tersedia dengan cukup serta harga barang tetap terkendali dalam terjangkauDi antaranya, meningkatkan frekuensi koordinasi antara instansi terkait dan pelaku usaha, melakukan pemantauan lapangan di wilayah Jabodetabek maupun di luar Jawa untuk mengetahui dari dekat kondisi riil baik perkembangan harga maupun ketersediaannya.
“Selain itu, kami juga aka terus melakukan Operasi Pasar beras di seluruh provinsi dan juga mempercepat penyaluran Raskin untuk kebutuhan dua bulan sekaligus alokasi Agustus - September dilaksanakan pada Agustus 2010,” pungkasnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek PLTU Indramayu Siap Pengetesan Awal
Redaktur : Tim Redaksi