Mendag Zulhas: Kami Berupaya Agar Inflasi Pangan Terkendali

Rabu, 21 September 2022 – 20:50 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Badung, Denpasar, Bali. Foto: Humas Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis untuk dapat mengendalikan inflasi pangan di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.

Hal itu dia katakan saat melakukan peninjauan pasar sebelum memulai rangkaian pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali.

BACA JUGA: Insentif Pengendalian Inflasi Daerah Harus Dibarengi Sanksi

"MINYAKITA pun sudah tersedia di Pasar Badung. Pemerintah akan mengerahkan seluruh daya dan upaya agar inflasi pangan terkendali,” ujar Mendag, Rabu (21/9).

Mendag Zulhas mengatakan upaya-upaya yang dipersiapkan pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan, di antaranya melalui operasi pasar, subsidi angkutan, serta optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.

BACA JUGA: DPR: Perlu Bersinergi untuk Tanggulangi Pergerakan Inflasi

“Pemerintah optimistis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Badung, Denpasar, Bali terpantau stabil dan patut disyukuri.

“Harga bapok di Pasar Badung stabil. Sampai hari ini, secara nasional stok tersedia dan harga stabil. Hal ini patut kita syukuri,” ungkapnya.

Kemudian, berdasarkan pantauannya harga bawang merah di Pasar Badung Rp 23 - Rp 25 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, daging sapi terpantau Rp 105.000 per kilorgram, cabai merah besar juga terpantau lebih murah di harga Rp 45 ribu per kilogram.

Mayoritas harga komoditas terpantau stabil, misalnya beras medium Rp 11 ribu per kilogram, beras premium Rp 12 ribu per kilogram, gula pasir Rp 13 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp 12 ribu per liter, minyak goreng kemasan Rp 17 ribu per liter, MINYAKITA Rp 14 ribu per liter.

Mendag Zulhas mencatat, harga telur ayam terus turun antara 1 dan 7 persen di berbagai wilayah.

Kemudian, pada periode yang sama, harga rata-rata eceran nasional minyak goreng pun terpantau turun.

Minyak goreng curah turun 2,13 persen menjadi Rp 13.800 per liter atau di bawah harga eceran tertinggi (HET), sementara MINYAKITA telah tersedia di 34 provinsi termasuk Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler