BACA JUGA: Calo Tiket di Bandara Masih Ramai
Ditargetkan 2012 mendatang, sebanyak 170 juta penduduk Indonesia telah melakukan perekaman data e-KTP . Kemendagri optimis target program e-KTP dapat tuntas pada jadwal yang telah di tetapkan yakni 2012 mendatang.Hal ini diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat penyerahan KTP elektronik kemarin ( 5/12) di Kecamatan Kototangah
BACA JUGA: Ditabrak Tongkang, Fender Jembatan Rumpiang Miring
Dari hasil pengamatan saya, Provinsi Sumbar termasuk, salah satu Provinsi yang terbaik dalam program e – KTP," ujarnya.Sebutnya, nama masyarakat Kota Padang yang mendapatkan nomor urut itu adalah Faisal, Khalida dan Rustam
BACA JUGA: Berstatus Awas, Warga Diminta Siaga
Nama warga yang mendapat nomor urut samapi 100 akan diabadikan di Kementrian Dalam Negeri"Nama -nama penduduk yang mendapat nomor urut 1 sampai 100 akan di catat dalam sejarah karena untuk mendapat nomor urut KTP elektronik lebih awal dibanding masyarakat lainnya," ucapnya
Katanya, proses perekaman data penduduk yang ada di Indonesia saat ini bertepatan dengan proses pendataan penduduk di Jerman. Negara Jerman dengan jumlah penduduk 70 juta jiwa membutuhkan waktu 6 tahun untuk melakukan pendataanSementara di Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk melakukan perekaman data jumlah penduduk. Sedikitnya telah ada 40 juta penduduk yang telah melakukan perekaman data dan dari angka itu sebanyak 9 juta datanya ganda.
Usai proses perekaman data selesai di akhir 2012 mendatangKemendagri akan mengumumkan jumlah penduduk Indonesia yang sesungguhnya Dengan data yang dimiki Kemendagri saat ini dapat dilakukan estimasi terhadap sebaran masyarakat berdasarkan kelompok umur. Untuk menghindari penyalahgunaan KTP , ada dua pengamanan yang dilakukan oleh Kemendagri yaitu dengan sidik jari dan fhoto
“Tak satupun manusia di dunia yang memiliki sidik jari yang sama. Kalau ada orang yang menggunakan KTP orang lain, maka saat dilakukan pengecekan dengan alat perekam akan langsung ditolakSehingga Nazaruddin tak bisa lagi menggunakan KTP orang lain untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri," ucap Gamawan.
Mantan Gubernur Sumbar tersebut kembali menegaskan jika program e- KTP tak tuntas sampai 2012 mendatang, ia akan mengundurkan diri dari jabatannyaPilihan ini dipilihnya sebagai bentuk tanggungjawab moralnya pada masyarakat dan pekerjaannya"Di luar negerikalau pejabatnya gagal langsung mengundurkan diriBanyak orang mengkritik pejabat Indonesia tak ada seperti ituKebiasaannya kalau gagal pejabat Indonesia maju terus dan tak pernah mundur, makanya saya jawab tantangan itu kalau nanti saya gagal," katanya.
Gamawan juga memberikan apresiasi terhadap petugas pelaksanaan program e- KTP yang bekerja di luar jam kantor kantor" Saya memberikan apresiasi terhadap PNS yang bekerja sampai tengah malam untuk mensukseskan program e- KTP iniSaya rasa pencapaian program e-KTP sunguh sangat luar biasa," ucapnya
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dispendukcapil) Pemko Padang Vidal Triza menuturkan sampai hari ini tercatat 252.874 wajib e KTP telah melakukan perekaman dataTotal masyarakat yang wajib KTP adalah 616.299 orang . Rinciannya adalah Kecamatan Padangselatan 23591 orang ( 49, 91 %), Padangtimur 28238 orang ( 4357 %), Padangbarat 18037 orang ( 44,25 %), Padangutara 22. 328 orang ( 44, 56 %), Bungus Telukkabung 9588 orang ( 53.44 %), Lubuk Begalung 30627 orang (42.65 %), Lubukkilangan 20090 orang ( 55, 26%), Pauh 20385 orang ( 50, 20 %) , Kuranji 25.702 orang( 28, 39 %), Nanggalo 22348 orang ( 50, 34 %) dan Kototangah 33.566 orang (27,
89 %)
“Sampai hari ini realisasi wajib e KTP telah melakukan perekama data, berjumlah 41, 02 persen," ucapnya.
Total alat yang dibutuhkan untuk penerapan e- KTP sebanyak 45 alat, Namun yang baru diterima 37 alat "Masih dibutuhkan tambahan 8 alat lagi untuk pelaksanaan program e – KTP di empat kecamatanYakni di Kecamatan Padangselatan sebanyak 1 unit, Padangutara 1 unit, Lubukbegalung 1 unit, Kuranji 2 unit dan Kototangah 3 unit," ucapnya.
Vidal menyebutkan ada beberapa manfaat e KTP atau KTP elektronik yaitu mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP palsu , sehingga memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi penduduk, untuk mendukung terwujudnya database kependudukan yang akurat sehingga data pemilih dalam pemilu dan pemilukada yang selama ini sering bermasalah tidak akan terjadi lagi dan semua warga Negara Indonesia yang berhak memilih terjamin hak pilihnya,
Manfaat lainnya dari e KTP adalah dapat mendukung peningkatan keamanan Negara sebagai dampak positif dari tertutupnya peluang KTP ganda dan KTP palsu , dimana selama ini para pelaku kriminal termasuk teroris , TKI Ilegal dan perdagangan orang umumnya menggunakan KTP ganda dan KTP palsuKTP elektronik merupakan KTP nasional yang memenuhi ketentuan yang diatur UU no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan Perpres no 26 tahun 2009 tentang penerapan kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara nasional. Sehingga berlaku secara nasional. Dengan demikian mempermudah penduduk untuk mendapatkan pelayanan dari lembaga pemerintah dan swasta karena tidak lagi memerlukan KTP setempat.
"Banyak manfaat yang didapatkan dengan mengunakan e KTP ini, Program e KTP merupakan program nasional dan saya harap seluruh masyarakat mendukung program e- KTP ini karena Padang termasuk salah satu pilot projek nasional," tuturnya. (ayu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamalama Meletus, ISPA Ancam Warga Kota Ternate
Redaktur : Tim Redaksi