Gamalama Meletus, ISPA Ancam Warga Kota Ternate

Selasa, 06 Desember 2011 – 11:01 WIB
Gunung Gamalama yang masih menyemburkan erupsi. Foto: Malut Post/JPNN

TERNATE - Meski baru sehari terkena dampak letusan gunung berapi, warga Kota Ternate kini tengah menghadapi ancaman sejumlah penyakit, utamanya ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut)Ini tidak lepas dari hujan debu yang terus disemburkan Gunung Gamalama

BACA JUGA: Banjir Lahar Dingin Menerjang Tubo



Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbayti Radjabesy kepada Malut Post mengatakan, sedikitnya ada lima penyakit yang sangat berpotensi menyerang warga akibat erupsi Gunung Gamalama ini
“Penyakit  tersebut diantaranya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), infeksi mata, diare, mag, dermatitis atau gangguan kulit (gatal-gatal) serta dampak secara psikologis.  Kelima penyakit tersebut yang potensial akan diderita warga Kota,” kata Nurbayti Radjabesy, saat dihubungi, Senin (5/12)

BACA JUGA: Lalai Bertugas, Tiga Anggota Polda Disel



Dia mengatakan hingga saat ini dari pengungsi yang melakukan perawatan di posko-posko kesehatan yang dibuka oleh tim terpadu penanggulangan gunung meletus, penyakit ISPA berada di posisi tertinggi
“Belum ada data lengkapnya, tapi dari pemeriksaan yang dilakukan, umumnya keluhan warga adalah penuakit ISPA,” ungkapnya.

Nurbayti mengaku, pihaknya tengah mendirikan lima posko kesehatan untuk mengantisipasi keluhan warga korban gunung berapi

BACA JUGA: 10 Jembatan Mengkhawatirkan

Kelima posko itu menempati antara lain di eks kantor gubernur (posko utama), mess Persiter, Pustu Tarau, Pukesmas Sulamada dan Pustu Jambula“Kami juga menyiapkan berbagai jenis obat khususnya untuk menangani kelima jenis penyakit yang berpotenesi menyerang warga tersebut,” pungkas Nurbayti

Sementara itu, debu gunung yang terus menerus turun ikut berdampak pada aktifitas wargaWarga kesulitan karena debu gunung menerjang wajah terutama bagi pengendara kendaraan jenis roda dua dan warga yang beraktifitas di luar rumahSelain itu, debu gunung yang jatuh ke tanah atau jalanan, lama kelamaan mengeringKetika dilindas kendaraan yang lalu lalang, menyebabkan debu beterbangan sehingga menyulitkan warga kesulitan bernapasWarga pun menggunakan masker atau saputangan sekedar untuk menutupi wajah dan hidung

Walhasil, masker pun menjadi barang yang laruis manisSejumlah apotik pun langsung diserbu warga untuk mendapatkan maskerTak lama berselang, masker di sejumlah apotik pun ludes(mlt/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diberondong Peluru, Tiga Pekerja Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler