jpnn.com - BANDA ACEH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersuara keras menjawab kritikan Singapura dan Malaysia, atas kiriman kabut asap yang dialami negeri tersebut akibat pembakaran hutan di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan.
"Malaysia dan Singapura jangan hanya komplain. Kalau bantu, bantulah dengan ikhlas. (Warga negara) Malaysia juga banyak perkebunannya (di Indonesia)," ujar Tjahjo saat memberi sambutan dalam Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) Desa/Kelurahan Nasional ke-1 dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XVII, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (8/10).
BACA JUGA: Kata Ahok, Menteri Rini Orang Paling Kaya dan Berkuasa
Singapura dan Malaysia, kata Tjahjo, jangan hanya menghujat dan memaki-maki. Karena Indonesia merupakan negara berdaulat. Tanpa bantuan ke dua negara tersebut, Indonesia menurutnya bisa mandiri. Karena seluruh elemen yang ada terjun, mengatasi kebakaran hutan. Baik itu pemerintah, TNI/Polri, maupun masyarakat, bahu membahu bergotong royong memadamkan api.
"Kalau ke tetangga (kiriman kabut asap), itu alam yang membawa asap. Kalau mereka sebut Indonesia negara sahabat dan serumpun, bantu dengan ikhlas. Jangan hanya berteriak-teriak menyalahkan," ujarnya.
BACA JUGA: Publik Nilai Kinerja Menteri dari PDIP Ini Mengecewakan, Siapa ya?
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan aparat hukum memberi sanksi tegas pada pihak-pihak yang sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tidak peduli apakah itu dari perseorangan, maupun kelompok-kelompok perusahaan besar, harus diperlakukan sama di mata hukum.
"Perintah Presiden, bergerak cepat memadamkan api. Selain itu penegak hukum harus memberi sanksi tegas pada kelompk tak bertanggung jawab," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Bekas Ketua PTUN Medan Akui 3 Kali Disuap OC Kaligis
BACA ARTIKEL LAINNYA... PARAH: Kinerja Jokowi-JK Mengecewakan Publik, Ini Datanya
Redaktur : Tim Redaksi