jpnn.com - MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersama Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti serta Jaksa Agung HM Prasetyo hadir dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Barat (Jabar), dengan agenda utama mendorong percepatan penyerapan anggaran daerah di wilayah Jabar, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Bandung, Selasa, (22/9).
Mendagri meminta Pemerintah Daerah (Pemda) tidak ragu untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan agar dana daerah dapat terserap secara maksimal. ”Jangan takut dalam mengucurkan anggaran untuk pembangunan daerah,” pesan Mendagri dihadapan para Bupati/Walikota se-Jabar.
BACA JUGA: Pemerintah Membahas Nasib PT Preeport Indonesia, Hasilnya?
Mendagri menangkap adanya kekhawatiran Pemda terhadap upaya kriminalisasi dalam pengelolaan anggaran, sehingga terlalu berhati-hati dalam pengucuran anggaran untuk kegiatan pembangunan.
Oleh karena itu, Mendagri menggandeng Polri dan Kejaksaan Agung untuk meyakinkan kepada Kepala Daerah tidak akan ada kriminalisasi terhadap pejabat pemangku anggaran selama dilakukan sesuai aturan dan prosedur.
BACA JUGA: Pengelolaan Blok Migas Skema KSO Dikritik Karena Diyakini Rugikan Negara
”Untuk mengamankan penyaluran anggaran, agar tidak menimbulkan kekhawatiran dalam pelaksanaannya. Kemendagri kini sudah berkoordinasi dengan Jaksa Agung dan Kapolri,” tutur Mendagri.
Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, kendala penyerapan karena faktor kehati-hatian masih dianggap wajar dan memang harus dilakukan secara hati-hati. Namun demikian ia mendorong agar Kepala daerah dapat memberikan pengertian kepada bawahannya. ”Jika dilakukan sesuai prosedur maka tidak akan bermasalah,” ujar Mendagri.
BACA JUGA: Luar Biasa! Anggaran Budidaya Rumput Laut Naik 95 Persen
Dalam rapat tersebut, Mendagri mengungkapkan, penyerapan anggaran disejumlah daerah di Indonesia masih kurang bahkan banyak yang masih dibawah 50 persen dari APBD setempat. Jabar sendiri, tandasnya, sudah ada penyerapan anggaran diatas 50 persen.
”Kita berbicara soal penyerapan anggaran. Bervariasi, diatas 50 persen ada. Ada juga yang masih dibawah 20 persen,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Mendagri mengatakan, banyak hal yang membuat penyerapan anggaran tidak maksimal, meski saat ini sudah memasuki bulan September atau menjelang akhir tahun. Namun ia menilai, faktor ketakutan kepala daerah cukup berpengaruh dalam penyerapan anggaran. Hal ini tentunya membuat khawatir pemerintah akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Kunjungan Mendagri dalam Rapat Forkopimda ini dilaksanakan ke 3 (tiga) Provinsi selama 2 (dua) hari kerja, dari tanggal 22 hingga 23 September 2015. Selain Jabar, Provinsi lainnya, yaitu : Jawa Tengah di Semarang dan Jawa Timur di Surabaya. (Puspen Kemendagri/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Keselamatan KA, Begini Cara Kemenhub
Redaktur : Tim Redaksi