jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membantah pemberitaan seolah-olah mendukung rencana aksi unjuk rasa 2 Desember.
Tjahjo mengaku, secara khusus telah meminta kepala daerah agar mengimbau warganya tidak hadir berunjuk rasa ke Jakarta.
BACA JUGA: Mantan Anak Buah SBY Minta Massa 212 Perlakukan Ahok dengan Adil
"Tidak benar saya mendukung aksi 2 Desember. Prinsipnya yang saya pahami sebagaimana arahan Kapolri, bahwa tidak ada demo," tutur Tjahjo, Selasa (29/11).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, dari arahan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beberapa waktu lalu, aksi 2 Desember hanya ada doa bersama.
BACA JUGA: Ketua MPR: Semata-mata karena Perilaku Individu
Karena itu kalau untuk doa bersama bagi NKRI, keselamatan bangsa, negara dan terjaganya Pancasila, UUD 1945 serta kemajemukan bangsa kata Tjahjo, sebaiknya dilakukan di daerah masing-masing.
Dengan tentunya melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah tersebut.
BACA JUGA: Gara-Gara Ahok, Polri Bisa Berbenturan dengan Rakyat
Termasuk Polri, TNI, PNS, serta elemen-elemen masyarakat lain, khususnya ulama yang wajib menjaga stabilitas nasional dan stabilitas daerah.
"Demikian juga partai-partai politik, anggota dan pengurusnya juga akan melaksanakan doa bersama. Nah kepolisian serta TNI ikut menjaga doa bersama, agar tertib," pungkas mantan anggota DPR ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Gula Tak Akan Beri Uang Jika Irman Tak Membantu
Redaktur : Tim Redaksi