Mendagri Imbau Masyarakat Ikut Pantau WNI Eks ISIS

Rabu, 16 Agustus 2017 – 20:02 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi mantan anggota kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang kembali ke Indonesia. Tujuannya untuk mengantisipasi segala kemungkinan sedini mungkin, sekaligus ikut membantu kepolisian, TNI dan jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk memantau kemungkinan aksi teror.

Menurut Tjahjo, pengawasan dari masyarakat terhadap eks anggota ISIS juga akan dibarengi dengan langkah serupa dari aparat intelijen. “Dari masyarakat (pengawasan). Sama juga dari aparat intelejen kepolisian di tingkat polsek dan TNI lewat kodimnya,” ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (16/8).

BACA JUGA: Mendagri Optimistis Target Perekaman e-KTP Tercapai Akhir Tahun Ini

Mantan anggota Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR itu juga sudah menyampaikan imbauan serupa kepada jajaran Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri. Dia meminta anak buahnya untu bisa meningkatkan kerja sama dengan para kepala daerah dan jajaran TNI/Polri.

"Saya meminta pejabat daerah ikut menjemput mereka dan mengantar (para mantan anggota ISIS,red) sampai ke alamat masing-masing. Supaya semua elemen termasuk camat sampai kepala desa tahu. Siapa namanya, tinggal di mana sehingga bisa dimonitor,” ucapnya. 

BACA JUGA: Kinerja Pemerintahan Kota Batam Terendah Ketiga Nasional

Sebelumnya, 18 orang WNI mantan anggota ISIS pulang ke Indonesia. Selanjutnya, mereka langsung berada dalam pemeriksaan Polri.

Menurut Tjahjo, sebenarnya bisa saja pemerintah menolak kepulangan para WNI eks ISIS itu. Namun, pemerintah tetap menganggap mereka sebagai WNI.

BACA JUGA: Mendagri Bakal Ajak Anak Buah Cetak Rekor MURI demi HUT RI

“Sebenarnya negara kalau mau ekstrim bisa menolak mereka pulang. Tapi kan tidak begitu juga. Tapi ini harus diwaspadai. Karena itu begitu mereka pulang, BNPT langsung memberikan doktrin dulu. Karena dulu pergi dicuci otak, maka pulang ya dicuci otaknya lagi,” pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Gencar Bekuk Terduga Teroris, Ini Penjelasan Wakapolri


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler