Mendagri Ingatkan Jajarannya, Keterbukaan Jangan Menjadi Musuh

Jumat, 25 Februari 2022 – 21:19 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kiri) mengingatkan jajarannya agar tidak menjadikan keterbukaan menjadi musuh. Tito duduk bersama Founder ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. Foto: Humas Kemendagri.

jpnn.com, JAKARTA - Founder Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) Leadership Center Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meningkatkan pelayanan dengan melaunching 'Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0', di Jakarta, Rabu (23/2) kemarin.

BerAKHLAK merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Sebut Kepala Otorita IKN Bakal Diberi Kewenangan Luas

"Mendagri telah menyampaikan serangkaian sistem, upaya dan pencegahan penyimpangan di lingkungan Kemendagri," ujar Ary dalam keterangannya, Jumat (25/2).

Ary secara khusus juga mengapresiasi pernyataan Mendagri yang menyebut sebaik apa pun sistem pencegahan, sebaik apa pun inovasi yang dilakukan, pelaksananya adalah manusia biasa yang memerlukan benteng penguat moral dalam melaksanakannya.

BACA JUGA: Mendagri Tito Minta Pemda di Sekitar IKN Nusantara Tangkap Peluang Menarik Investor

Mendagri Tito Karnavian sebelumnya meminta jajarannya mengikuti perkembangan zaman dalam bekerja melayani rakyat.

"Keterbukaan jangan menjadi musuh, buat keterbukaan itu menjadi lebih dipercaya publik," ucapnya.

BACA JUGA: Yusril Tanggapi Usulan Gus Muhaimin Tunda Pemilu, Begini

Tito mencontohkan keberadaan sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD), membuat keuangan daerah daerah lebih terbuka.

"Saya mengakui dukcapil (kependudukan dan catatan sipil) paling banyak terobosannya. Dukcapil yang membuatnya lebih terbuka karena sudah satu database," katanya.

Tito kemudian memberi contoh lain, hadirnya Anjungan Dukcapil Mandiri.

"Mengurus perpanjangan KTP dulu orang harus balik dulu, KTP-nya dari Aceh kembali ke Aceh. Sekarang, mereka bisa mencetak di mana saja dan itu luar biasa," katanya.

Tito lebih lanjut mengatakan teknologi informasi membuat dunia menjadi lebih kecil dan lebih terbuka.

"Ini tolong dipahami betul oleh semua jajaran Kemendagri dan BNPP, sekarang kekuasaan di tangan rakyat. Pemerintah perlu dukungan publik dan memerlukan restu dari rakyat," pungkas Tito.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler