jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan mengimbau agar pemerintah berperan aktif mengatasi krisis kemanusiaan yang menimpa umat muslim etnis Rohingya di Myanmar.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menanggapi positif imbauan tersebut.
BACA JUGA: Mendagri Merespons Rencana Demo di Candi Borobudur
Pasalnya, Indonesia merupakan negara terbesar di dunia dengan penduduk mayoritas muslim.
Apalagi kondisi yang terjadi merupakan krisis kemanusiaan.
BACA JUGA: Dewi Sanca Pamer Uang dari Papap, Kemendagri Bakal Turun Tangan
"Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, wajar jika ada kepekaan, kepedulian dan solidaritas," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (4/9).
Meski demikian, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini berharap kondisi yang terjadi di Myanmar, tidak melebar seolah-olah konflik agama.
BACA JUGA: Dua Pelaku Pemukulan Praja IPDN Dipecat
Apalagi membawanya ke dalam negeri Indonesia.
"Kalau sekarang gorengannya menjadi isu agama saya kira jangan sampai sejauh itu. Karena kondisi di Myanmar dengan kerukunan di Indonesia beda," ucapnya.
Mantan anggota DPR ini optimistis, masyarakat Indonesia sudah cukup dewasa memilah mana ajakan yang tujuannya untuk kemanusiaan dan mana yang dirancang untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Saya kira masyarakat Indonesia cukup dewasa, Jakarta waktu Pilkada lalu (Pilkada DKI,red) juga aman-aman saja. Tapi intinya, untuk kasus etnis Rohingya, pemerintah Indonesia merespons dengan cepat aspirasi masyarakat," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo: Perppu Tak Halangi Masyarakat Membentuk Ormas
Redaktur & Reporter : Ken Girsang