Mendagri: Parpol Harus Ikut Meredam Konflik Ideologi

Jumat, 29 November 2019 – 13:16 WIB
Mendagri Tito Karnavian di acara pendidikan politik yang digelar Partai Golkar di Jakarta. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar mengundang beberapa pemateri penting dalam acara pendidikan politik yang digelar di Hotel Merlyn Park, Jl Hasyim Asy'ari, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). Salah satunya adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian yang mengisi materi tentang 'Pemantapan Ideologi Pancasila dan Keutuhan NKRI'. 

Dalam paparannya, Tito menyampaikan pentingnya peran partai politik (Parpol) dalam membuat kebijakan melalui kadernya di legislatis dan eksekutif, yang berlandaskan prinsip-prinaip Pancasila demi membingkai persatuan dan menjauhkan negara dari perpecahan.

BACA JUGA: PPP Minta Mendagri Tidak Apriori Soal FPI dan NKRI Syariat

Menurutnya, sebagai organisasi politik, Parpol memainkan peran yang sangat strategis dalam menjalani ideologi tertentu yang dibentuk dengan tujuan mulia. Karena partai politik menempatkan kadernya dalam kekuasaan eksekutif dan legislatif baik di pusat maupun daerah. 

"Dalam hal ini setiap partai politik harus memperhatikan kapasitas dan kapabilitas seorang kader untuk ditempatkan di kedua kekuasaan tersebut," ujar Tito.

BACA JUGA: Senator Angelo Minta Mendagri dan Menkeu Bekerja Sama Bangun NTT

Selanjutnya, kata dia, dalam upaya menjaga dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seorang kader maka sebuah partai harus memberikan pengetahuan dan wawasan kebangsaan. 

Tito kemudian menyebut Partai Golkar yang merupakan partai berpengalaman yang tidak diragukan lagi kapasitas dan kapabilitas para kadernya dalam upaya menjaga hal tersebut. 

BACA JUGA: Mendagri Sebut Jakarta Seperti Kampung, Anies: Kata Itu Memang Clickbait

"Selain ikut menjaga sistem yang demokratis dengan sistem multipartai di Indonesia, Golkar harus ikut meredam konflik dalam bidang ideologi," papar Tito di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Golkar bersama partai politik lainnya, lanjut Tito menjadi media penyambung dalam menyerap aspirasi masyarakat serta menjadi media sosialisasi kebijakan dari eksekutif dan legislatif.

Karenanya, menurut Tito, partai politik juga harus menjadi media pengkaderan di tengah-tengah masyarakat dengan berpedoman pada prinsip-pronsip 4 pilar kebangsaan.

Tito pun berharap bahwa Partai Golkar harus tetap konsisten dan berada di garda terdepan dalam menjaga persatuan, toleransi dan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Golkar adalah partai Tbk (terbuka) dengan saham yang tidak hanya dimiliki oleh satu pihak. Namun partai ini sangat stabil dalam perjalanannya hingga saat ini," pungkas Tito. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler