Mendagri Puji Penanganan COVID-19 di Jambi dan Babel

Sabtu, 04 September 2021 – 21:57 WIB
Mendagri Tito karnavian didampingi Gubernur Jambi Al Haris menggelar konferensi pers usai pertemuan pembahasan terkait Penanganan Covid-19, Jambi, Jumat (3/9/2021). Tito memuji penanganan COVID-19 di Jambi dan Bangka Belitung. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, JAMBI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung) dan Provinsi Jambi sepanjang Kamis (2/9) hingga Jumat (3/9).

Dalam kunjungannya ke Babel Tito Karnavian mengapresiasi langkah kreatif yang diambil Gubernur Erzaldi Rosman dalam penanganan COVID-19.

BACA JUGA: 4 Prajurit TNI Tewas Dibunuh, Mana Suara Para Pegiat HAM?

Erzaldi diketahui menerapkan kebijakan jemput bola untuk vaksinasi COVID-19 di sekolah.

Selain itu, juga menyiapkan tempat isolasi terpadu (Isoter) di kapal laut bekerja sama dengan PT Pelni dan Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA: Mendagri Ingatkan Pelonggaran Bertahap Artinya Prokes Diperketat

Misalnya terkait langkah jemput bola vaksinasi di sekolah-sekolah, para siswa diminta mengajak orang tuanya melakukan vaksinasi.

"Saya kira ini harus terus digalakkan di seluruh sekolah di Babel. Ini merupakan langkah terobosan yang patut dicontoh kepala daerah lain untuk menurunkan angka terkonfirmasi COVID-19 di daerah," ujar Mendagri dalam rapat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel di ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur, Kamis (2/9) kemarin.

BACA JUGA: Program Vaksinasi BIN, TNI, Polri Tamparan Bagi Pembantu Presiden

Mendagri juga memuji kekompakan Forkopimda Babel dalam menangani pandemi.

Menurutnya, dibutuhkan kekompakan seluruh elemen untuk senantiasa bersatu bahu membahu karena COVID-19 tidak sebatas pengobatan tetapi ada proses hulu ke hilir yang membutuhkan kekompakan bersama.

Proses hulu yang dimaksud Tito yakni dengan memperkuat protokol kesehatan dengan berpatokan 5M, sementara hilir adanya satuan tugas khusus (satgassus).

Di Babel saat ini sudah ada Satgassus vaksinasi, Satgassus oksigen, Satgassus isoter, Satgassus tracing dan tracking.

"Saya apresiasi langkah Pemprov Babel yang telah membentuk Satgassus penanganan Covid-19, namun saya sarankan untuk menambah satgas yang berproses dari hulu yakni satgas yang bertugas memperkuat prokes di lapangan," katanya.

Tito lebih lanjut mengatakan lawatannya bersama rombongan dari Kemendagri ke sejumlah daerah dalam kapasitas sebagai pembina dan pengawas terhadap jalannya pemerintahan di daerah.

Terutama dalam konteks penanganan pandemi, serta kedudukannya sebagai anggota dewan pengarah dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jadi memang saya dengan tim dari Kemendagri datang ke Bangka Belitung dalam konteks sharing kepada Bapak Gubernur, Forkopimda, teman-teman wali kota/bupati, ketua DPRD dan lain-lain, semua kepala dinas, OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” katanya.

Tito juga meminta agar tren penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) dan tingkat kematian atau fatality rate yang disebabkan oleh Covid-19 belakangan ini dapat disikapi dengan langkah antisipatif.

Pasalnya, kondisi tersebut sangat dinamis dan bergantung pada upaya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

“Kita perlu untuk diskusi dalam rangka untuk membuat strategi, kemudian langkah operasional, taktik di lapangan yang lebih baik, supaya masyarakat maupun kita tidak cepat berpuas diri dan terlena dengan adanya indikator yang turun,” tuturnya.

Mendagri dan rombongan juga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Jumat (3/9).

Dia mengapresiasi kinerja Pemprov Jambi dalam hal penanganan Covid-19.

Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) menunjukkan tren penurunan.

Kasus pasien terkonfirmasi positif juga menurun.

Tito berharap semua lini sektor bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi terus memperhatikan protokol kesehatan masyarakat.

Menurutnya, dari kacamata pusat angka kasus positif Covid-19 di Jambi memang meningkat beberapa waktu lalu.

Demikian juga dengan angka kematian karena Covid-19, juga meningkat.

Penyebabnya varian delta mendominasi dunia dan itu berdampak pada Jambi.

“Namun melalui langkah-langkah yang dilakukan di antaranya dengan PPKM baik yang darurat maupun level-level, alhamdulillah semua indikator sudah mulai menurun,” ucapnya.

Menurut Tito, secara keseluruhan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Meski demikian, dia berharap tidak ada euforia berlebihan dan mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan sampai lengah dan tetap waspada. Dengan adanya perbaikan indikator, saat ini sudah mulai pelonggaran bertahap. Artinya ada sektor-sektor yang sudah bisa dilonggarkan dengan protokol kesehatan yang ketat,” pungkas Tito Karnavian.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler