Mendagri: Sudah Berkali-kali Dingatkan, Tapi Tetap Ngeyel

Kamis, 01 Maret 2018 – 10:54 WIB
OTT KPK. Foto : dok/jpg

jpnn.com, AMBON - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak mampu lagi menutupi kesedihan menanggapi banyaknya kepala daerah terjerat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terbaru, lembaga antirasuah tersebut menahan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, Selasa (27/2) kemarin. Hubungan mereka adalah anak dan ayah.

BACA JUGA: Terjaring KPK, Wako Kendari dan Ayahnya Diboyong ke Jakarta

"Kami sedih dan prihatin. Mau ngomong apalagi. Sudah sering diingatkan Pak Presiden, Pak Wapres, saya juga berkali-kali ingatkan, KPK juga. Tapi tetap ngeyel, ya sudah," ujar Tjahjo di sela-sela peringatan HUT ke-99 Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) di Ambon, Maluku, Kamis (1/3).

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga kembali menegaskan, tidak ada yang salah dengan sistem.

BACA JUGA: Airlangga Bicara Operasi Merisaukan di Depan Pimpinan KPK

Semua aturan disusun untuk meminimalisir penyelewengan.

"Ini bukan terkait sistem, tapi mental. Kan sudah berkali-kali diingatkan. Imbauan bahkan terus menerus. Jadi bukan terkait sistem, tapi mental," ucapnya.

BACA JUGA: MUI Prihatin Banyak Kepala Daerah Kena OTT KPK

Sebelumnya, Adriatma dan Asrun terjaring OTT di Jalan Syekh Yusuf, Mandonga, Kota Kendari. Saat tertangkap tangan, keduanya sedang bersama sejumlah pengusaha.

Karena itu, Tjahjo mengingatkan, kasus OTT sejumlah kepala daerah harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk dirinya, untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan menaati aturan.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kada Terjerat OTT KPK, Romo Benny: Memilukan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler