jpnn.com, PEKANBARU - Mendagri Tito Karnavian merasa kesal terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang tidak menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/11).
Mantan Kapolri itu mengunjungi Pekanbaru untuk menghadiri rakor bersama gubernur, bupati/wali kota, serta camat dan lurah se-Provinsi Riau.
BACA JUGA: Mendagri Minta Kepala Daerah Memprioritaskan Masalah Inflasi
Namun, Muhammad Adil satu-satunya kepala daerah di Riau yang tidak hadir pada rakor itu.
Mantan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjadi politikus PDI Perjuangan itu tak hanya absen, tetapi juga tidak mengirim utusan ataupun menyampaikan alasan soal ketidakhadirannya di rakor tersebut.
BACA JUGA: Laksanakan TR Kapolri, Polda Riau Pastikan Ujian SIM Bisa Mengulang di Hari yang Sama
Sontak Menteri Tito pun geram dan langsung memerintahkan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri mencari tahu penyebab Adil tidak menghadiri rakor itu.
"Saya akan cek dan saya akan minta Inspektur Jenderal Pak Tomsi Tohir untuk mengecek kenapa dia (Muhammad Adil, red) tak hadir," kata Menteri Tito seusai menghadiri rakor.
BACA JUGA: Pesan Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Kepala Daerah, Harap Disimak
Peraih Adhi Makayasa Akpol 1987 itu menegaskan seharusnya Muhamad Adil tidak melakukan hal itu.
"Kalau dia (Muhammad Adil) tidak hadir, seharusnya diwakilkan," kata Menteri Tito.
Sebagai pembina dan pengawas pemda, Menteri Tito menyatakan kepala daerah harus mengedepankan etika.
"Kita, kan, punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas, seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti akan dilihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," ucapnya.
Namun, Menteri Tito akan menelusiri lebih jauh soal ketidakhadiran Muhammad Adil di rakor kepala daerah se-Provinsi Riau.
"Saya Mendagri akan cek melalui Irjen nanti," kata Tito.(mcr36/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi