jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah tidak main-main dengan masalah inflasi.
Dia meminta seluruh kepala daerah menjadikan penanganan inflasi sebagai prioritas.
BACA JUGA: Kemendagri Percepat Realisasi APBD & Penganggaran Penanganan Inflasi
"Masalah pengendalian inflasi tolong benar-benar dijadikan isu yang prioritas."
"Saya paham rekan-rekan kepala daerah semua memiliki banyak sekali problem di wilayah masing-masing, tetapi isu inflasi sama seperti mengatasi pandemi, naikkan menjadi isu nomor satu," ujar Tito Karnavian pada Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Jakarta, Senin (24/10).
BACA JUGA: Begini Arahan Mentan SYL Demi Menjaga Inflasi Pangan, Tolong Disimak!
Menurut Tito, mengatasi masalah inflasi penting dilakukan dengan hati-hati.
Pemerintah daerah jangan sampai salah dalam menyampaikannya kepada masyarakat, sehingga membuat kepanikan di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Pemda Diminta Maksimalkan Fungsi Satlinmas Saat Pemilu dan Pilkada 2024
"Upayakan masyarakat tetap tenang," ucapnya.
Tito juga meminta daerah mengaktifkan tim pengendali inflasi daerah pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Tim diminta memperkuat sinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi serta tugas, juga melaksanakan rapat koordinasi secara rutin.
Selain itu, daerah juga diminta mengaktifkan satgas pangan.
Tugas satgas ini melaporkan harga dan ketersediaan komoditas.
Hasil laporan nantinya akan dicek langsung oleh Kemendagri terkait harga, ketersediaan dan proses distribusi.
Mantan Kapolri ini lebih lanjut mengingatkan para kepala daerah membantu pengawasan yang dilakukan penegak hukum terkait subsidi bahan bakar minyak, agar tepat sasaran.
Tito menegaskan, gerakan penghematan listrik perlu dilakukan.
Pemda perlu mengimbau masyarakat agar secara cermat menggunakan listrik.
"Gerakan tanam pangan cepat panen perlu digalakkan sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga."
"Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen masyarakat seperti PKK, babinsa, bhabinkantibmas dan unsur masyarakat lain," katanya.
Hal lain, pemda perlu melakukan kerja sama antardaerah meliputi pemenuhan kebutuhan seluruh komoditas strategis.
Bagi daerah yang kekurangan bisa mengambil komoditas ke daerah yang surplus.
Selain itu kerja sama antardaerah juga dibutuhkan terkait transportasi distribusi komoditas.
Tito juga meminta pemda mengintensifkan jaring pengaman sosial seperti belanja tidak terduga, bantuan sosial, anggaran desa dan relokasi dana alokasi umum dan bantuan sosial (bansos) pusat.
Dalam rapat kali Mendagri secara khusus berharap agar BPS dan Bank Indonesia mengumumkan angka inflasi hingga tingkat kabupaten/kota. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resesi Ekonomi Global di Depan Mata, BI: Kami Waspada!
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang