jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pergantian Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bukan karena kekalahan Prabowo dan Gibran di Tanah Rencong pada Pilpres 2024.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah mantan Kapolri itu hadir dalam rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
BACA JUGA: SF Hariyanto Dilantik Mendagri Tito Menjadi Pj Gubernur Riau
"Enggak, lah (pergantian bukan karena kekalahan Prabowo-Gibran, red)," katanya, Jumat.
Tito mengatakan pergantian Marzuki dari posisi Pj Gubernur Aceh atas dasar teknis, karena alumnus Akmil 1989 itu sudah menjabat selama setahun lebih.
BACA JUGA: Mendagri Tito Menugaskan Al Yasin Ali Jabat Plt Gubernur Maluku Utara
"Setahun delapan bulan sudah cukup, lah, gantian, penyegaran. Itu belum ada Pj satu tahun delapan bulan," ujar eks Kepala BNPT itu.
Tito menuturkan durasi Marzuki menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh termasuk yang terlama, sehingga perlu penyegaran.
BACA JUGA: Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta, Ternyata
"Satu tahun delapan bulan, terlama," ujarnya.
Diketahui, Marzuki ditunjuk sebagai Pj Gubernur Aceh pada Juli 2022 dan jabatannya kembali diperpanjang pada 6 Juli 2023.
Eks Pangdam Iskandar Muda itu digantikan oleh Sekda Aceh Bustami untuk sisa jabatan satu tahun ke depan dan telah dilantik pada Selasa (13/3) kemarin. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan