jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berencana mengevaluasi penunjukan penjabat (Pj) kepala daerah setelah menuai banyak kritik.
Mendagri Tito menyebutkan evaluasi itu akan dilakukan bersama sejumlah kementerian yang dipimpin Menko Bidang Polhukam Mahfud MD.
"Ya, itu lagi dibicarakan nanti di Kantor Menko Polhukam," kata Tito Karnavian saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6).
Tito irit bicara saat ditanya terkait sejumlah kritik yang mewarnai penunjukan penjabat kepala daerah.
Dia juga enggan menanggapi tentang penunjukan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda Sulteng) Brigjen TNI Andi Chandra As'adudin sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat.
"Nanti kami bicarakan," ucap Tito.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil terdiri dari Perludem, Kode Inisiatif, Pusako Andalas, dan Puskapol UI meminta Kemendagri membatalkan penunjukan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulawesi Tengah Brigjen Andi Chandra As'aduddin sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat.
"Mendesak Kemendagri untuk membatalkan penunjukan Brigjen Andi Chandra As'aduddin sebagai Pj Bupati Seram Bagian Barat karena tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi," kata Koordinator Harian Kode Inisiatif Ihsan Maulana dalam keterangan resminya, Selasa (24/5).(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Penunjukan Pj. Kepala Daerah Gaduh, Wibawa Pemerintahan Jokowi Dipertanyakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Penjabat Kepala Daerah, Kemendagri Siap Diperiksa Ombudsman
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Kenny Kurnia Putra