jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan pentingnya mengambil kebijakan berbasis riset.
Menurut dia, riset tersebut dapat membuat kebijakan yang dilakukan lebih terukur.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri: Pak Tito, Mohon Maafâ¦
Hal itu disampaikan Tito pada acara Kick Off Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Mendagri dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait Sinergitas Penyelenggaraan Fungsi Riset dan Inovasi di Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Rabu (20/4).
Eks Kapolri itu mencontohkan pentingnya kebijakan berbasis riset tersebut terlihat saat menghadapi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ini Perintah Mendagri Kepada Kepala Daerah Soal Pembayaran THR & Gaji ke-13
Misalnya, lanjut Tito, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan riset survei serologi.
Hasil dari riset itu menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan kelompok (herd immunity).
BACA JUGA: Konon Ada Bahaya di Balik Subsidi BBM, Begini Kata Ahli
“Kami membuat kebijakan untuk pelonggaran, ekonomi bisa bergerak. Termasuk juga pengambil kebijakan untuk boleh mudik yang sebelumnya tidak. This is why science is really important,” kata Tito, Rabu (20/4).
Untuk itu, dia menilai peran lembaga riset sangat diperlukan untuk mendukung penyusunan kebijakan berbasis riset.
Di lain sisi, pria kelahiran Palembang itu mengeklaim pihaknya telah melaksanakan kegiatan pemerintahan yang ditopang dengan riset dan inovasi.
Riset dan inovasi tersebut bisa dilakukan dari segi tematik hingga menyangkut persoalan regional.
Untuk tematik sendiri, Undang-Undang (UU) Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur enam jenis urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Sementara itu, kata Tito, 32 urusan lainnya telah didelegasikan kepada daerah yang masuk dalam urusan pemerintahan konkuren.
Daerah dinilai perlu mengoptimalkan urusan-urusan itu dengan kapasitas riset yang andal.
Tito juga menyampaikan setiap daerah memiliki masalah yang perlu diatasi dengan kebijakan berbasis riset.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri menyambut gembira atas inisiatif acara Kick Off BRIDA dan mengapresiasi Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri beserta jajaran pejabat atas terobosan tersebut.
Pemerintah daerah diminta untuk menjadikan momentum tersebut sebagai langkah dalam mengambil kebijakan berbasis sains.
“Rekan-rekan di daerah tolong jangan jadi gambler, untung-untungan. Betul-betul membuat kebijakan berdasarkan hasil riset, science. Untuk itu, visi kita mindset untuk berbasis data ini harus ada di seluruh pikiran kepala daerah selaku user yang paling utama,” tandas Mendagri. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Mudik Lebaran 2022, Begini Arahan Mendagri Tito Karnavian untuk Pemda
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih