Mendagri Tito Karnavian Dorong Polri Aktif Awasi Kampanye Hitam Jelang Pemilu 2024

Rabu, 01 November 2023 – 17:51 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) saat hadir menjadi pembicara pada Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong aparat Polri aktif mengawasi kampanye hitam menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Polri juga perlu tegas menangani berbagai kampanye yang bisa memprovokasi dan memecah belah masyarakat.

BACA JUGA: Sekjen Kemendagri Ingatkan Ancaman Hoaks Canggih Deepfake Jelang Pemilu 2024

“Termasuk yang tidak boleh terjadi adalah black campaign (kampanye hitam), kampanye yang tidak benar, tidak sesuai fakta,” kata Mendagri Tito Karnavian saat menjadi pembicara pada Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11).

Mendagri Tito menekankan kampanye diperbolehkan sepanjang pesan yang dimuat berdasarkan fakta.

BACA JUGA: Ditjen Dukcapil Kemendagri Tegaskan Komitmen Dukung Gelaran Pemilu Serentak 2024

Karena itu, dia pun partai politik atau peserta Pemilu dapat menggunakan cara-cara yang sesuai aturan dan siap menerima kemenangan maupun kekalahan.

Di lain sisi, Mendagri Tito mendorong Polri agar mampu membaca atau memetakan kerawanan konflik pada Pemilu dan Pilkada 2024.

Polri dianggap perlu melakukan langkah-langkah yang tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga proaktif termasuk dalam menangani kerawanan konflik.

Langkah proaktif ini menjadi kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya.

“Di sosial media kadang-kadang panas, maka upaya-upaya untuk menetralisir di udara di media termasuk sosial media menjadi kunci,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menguraikan peran penting Polri dalam mendukung distribusi logistik, termasuk ke daerah-daerah terpencil maupun rawan.
Dukungan distribusi ini penting mengingat masa kampanye yang singkat membuat durasi pengadaan logistik menjadi lebih ringkas.

Mendagri meyakini meski Pemilu dan Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi pertama dalam sejarah bangsa Indonesia yang digelar secara serentak di tahun yang sama, tetapi dengan kekompakan anggota Polri dan kemampuan yang dimiliki dapat mengawalnya.

“Kami sangat berharap teman-teman kepolisian dapat bisa mengamankan penyelenggaraan pesta yang sangat besar, pesta demokrasi tahun 2024,” harapnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler