Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas

Senin, 29 April 2024 – 22:07 WIB
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (29/4). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah (Pemda) memberikan atensi terhadap perkembangan harga sejumlah komoditas, seperti daging ayam, bawang merah, telur, dan jagung.

Hal ini lantaran komoditas tersebut memiliki dampak secara langsung terhadap laju inflasi.

BACA JUGA: Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali

“Perhatian kita saat ini karena trennya meningkat tajam itu adalah bawang merah, itu 314 kabupaten/kota dari 512 kabupaten/kota,” kata Mendagri Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (29/4).

Mendagri Tito menungkapkan salah satu faktor penyebab kenaikan inflasi, yaitu turunnya produksi bahan pangan di beberapa wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran

Khusus untuk harga jagung, dia menilai diperlukan mekanisme khusus sehingga penyerapan panen jagung dalam negeri lebih optimal.

"Perlu adanya mekanisme untuk mengatur penyerapan jagung yang sedang panen dan membantu pengeringannya agar tetap dapat diterima oleh para peternak,” jelasnya.

BACA JUGA: Gandeng Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito juga menilai angka inflasi saat ini masih cukup terkendali, yakni di angka 3,05 persen.

Namun demikian, dia tetap mengingatkan Pemda agar mewaspadai berbagai macam faktor yang dapat memicu kenaikan inflasi.

"Meskipun kita masih bisa mengendalikan inflasi, kita harus tetap waspada. Target inflasi kita untuk tahun ini adalah di angka 2,5 persen plus minus satu persen. Jangan sampai kita terlena dengan angka 3,05 persen," pungkas Mendagri Tito Karnavian.

Sebagai tambahan informasi, rapat tersebut dihadiri langsung Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, dan Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir.

Hadir pula sejumlah narasumber, yakni Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy, dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Rachmat, serta sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga lainnya ikut bergabung secara daring.

Adapun para kepala daerah maupun Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga ikut hadir secara daring. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler